Sabtu 25 Jul 2015 11:05 WIB

Jokowi Targetkan Bendungan Raknamo di NTT Kelar 2019

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat kabinet terbatas yang membahas soal pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2015 di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/7).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat kabinet terbatas yang membahas soal pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2015 di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan Bendungan Raknamo di Sungai Noel Puamas, Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefete, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (25/7). Progres bendungan yang dibangun sejak Desember 2014 tersebut saat ini sudah mencapai 15,76 persen.

Jokowi, melalui juru bicaranya, Teten Masduki, mengatakan Bendungan Raknamo akan memiliki luas genangan 147,3 hektar. Dengan luas genangan tersebut, bendungan ini bakal mampu menyediakan air irigasi untuk wilayah seluas 1,250 hektar dengan kapasitas penyediaan air baku 0,10 meter kubik per detik. Dengan adanya Bendungan Raknamo, pemerintah berharap permasalahan persediaan air baku di Kabupaten Kupang dan pengembangan daerah irigasi di Kecamatan Naibonat, Desa Raknamo dan Desa Manusak dapat teratasi.

Tak hanya itu, sambung Teten, bendungan ini juga dirancang dapat mengurangi debit banjir sebesar 310 meter kubik per detik. Kehadiran bendungan yang ditaksir menelan anggaran Rp 710,6 miliar ini juga akan mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sebesar 0,216 mega watt.

"Presiden memberi target Bendungan Raknamo harus selesai seluruh pengerjaannya pada 2019," ucap Teten.

Lebih lanjut, Teten menambahkan, Bendungan Raknamo juga dapat menciptakan 2,668 hektar lahan menjadi areal potensial sawah. Sebab, lahan yang saat ini ada seluas 1.259 hanya berupa tegalan dan ladang jagung.

Bendungan Raknamo adalah satu dari 49 bendungan yang pembangunannya ditetapkan dalam Perpres Nomor 2 Tahun 205 tentang RPJMN 2015-2019. Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan 49 waduk baru pada 2015.

Selain Bendungan Raknamo, bendungan lain yang ada di NTT yakni Bendungan Rotiklod, Bendungan Kalhua, Bendungan Napunngete, dan Bendungan Mbay.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement