REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta sistem teknologi informasi (IT) untuk perbankan di Bank DKI ditingkatkan agar tidak menghambat penyaluran modal kepada para pedagang kaki lima (PKL).
"Sistem IT di Bank DKI masih lemah, terutama dalam hal penyaluran modal yang diberikan kepada para PKL. Saya minta agar ini sistem IT itu lebih ditingkatkan lagi," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (14/7).
Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, apabila sistem IT di Bank DKI dapat berjalan dengan baik, maka penyaluran modal kepada para PKL di Jakarta juga akan berjalan dengan lancar. "Oleh karena itu, saya memberikan instruksi kepada jajaran direksi Bank DKI yang baru supaya segera membenahi sistem IT di Bank DKI. Sehingga, tidak ada kendala dalam setiap transaksi," ujar Basuki.
Dia menuturkan pembenahan sistem IT tersebut harus dilakukan karena berkaitan dengan penyaluran kredit kepada sebanyak 100 ribu PKL yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Kita berani menyalurkan kredit untuk 100.000 PKL di Jakarta, asalkan para PKL bersedia mengikuti prosedur yang telah ditentukan, salah satunya yaitu membuat rekening di Bank DKI sekaligus kartu identitas. Makanya, kita butuh sistem IT yang baik," tutur Basuki.
Seperti diketahui, jajaran direksi Bank DKI yang mengalami pergantian itu termasuk jabatan Direktur Utama yang sebelumnya ditempati oleh Eko Budiwiyono, lalu digantikan oleh Kresno Sediarsi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Operasional Bank Mandiri.
Selain jabatan Direktur Utama, jajaran komisaris yang diganti, antara lain Hasan Basri Saleh yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Komisaris digantikan oleh Honggo Widjojo Kangmasto. Lalu, Sarwanto dan Ahdi Jumhari Luddin diangkat sebagai Komisaris Independen.
Selanjutnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono diangkat menjadi Komisaris Bank DKI. Kemudian, Agus Prastowo menjadi Direktur Kepatuhan. Sedangkan, Martono Soeprapto, Sigit Prastowo, Antonius Widodo Mulyono, serta Farel Tia Silalahi dipercaya menjadi Direktur Bank DKI.