Jumat 06 Jun 2025 08:01 WIB

Bank DKI Gandeng Bank Maluku Utara, Sinergi untuk Tumbuh Bersama

Gubernur Pramono ingin Bank DKI naik kelas melalui pengelolaan lebih profesional.

Rep: Bayu Adji Prihammanda / Red: Erik Purnama Putra
PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut menandatangani perjanjian penyertaan modal dan perjanjian pemegang saham dalam rangka pembentukan kelompok usaha bank (KUB) di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2025).
Foto: Republika.co.id/Bayu Adji Prihammanda
PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut menandatangani perjanjian penyertaan modal dan perjanjian pemegang saham dalam rangka pembentukan kelompok usaha bank (KUB) di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut menandatangani perjanjian penyertaan modal dan perjanjian pemegang saham dalam rangka pembentukan kelompok usaha bank (KUB) di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2025). Kerja sama itu dilakukan sebagai langkah strategis antara dua bank milik daerah tersebut untuk memperkuat ketahanan perbankan nasional.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menjelaskan, kerja sama itu merupakan momentum yang sangat tepat, sejalan dengan reformasi menyeluruh yang sedang dilakukan di tubuh Bank DKI. Menurut dia, kerja sama dalam skema KUB itu adalah bagian dari langkah strategis untuk membawa Bank DKI naik kelas melalui pengelolaan yang lebih profesional.

Baca Juga

"Saya betul-betul ingin Bank DKI ini naik kelas. Kerja sama ini saya dorong karena saya yakin akan saling menguntungkan, tidak hanya untuk DKI Jakarta, tetapi juga untuk masyarakat di Maluku dan Maluku Utara," kata Pramono melalui keterangannya, Kamis.

Pramono menjelaskan, kerja sama antara Bank DKI dan Bank Maluku Malut adalah bentuk sinergi daerah yang memiliki potensi besar untuk tumbuh bersama. Ia pun menyinggung kekayaan sumber daya Maluku dan Maluku Utara seperti perikanan dan nikel, yang menjadi modal penting dalam pengembangan ekonomi kawasan timur Indonesia.

Dia berharap jajaran direksi Bank DKI dan Dirut Bank Maluku Malut dapat memanfaatkan kerja sama ini secara optimal dalam pengawasan dan koordinasi dengan OJK. Dengan begitu, kerja sama tersebut akan memberikan manfaat yang baik bagi kedua belah pihak. "Kerja sama ini merupakan contoh nyata simbiosis mutualisme. DKI untung, Maluku dan Maluku Utara juga untung. Kami ingin ini betul-betul berdampak positif," ujar Pramono.

Penandatanganan kerja sama itu juga disaksikan langsung oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap Komisioner OJK Dian Ediana Rae, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, jajaran direksi kedua bank, serta pimpinan DPRD Provinsi Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement