Ahad 05 Jul 2015 17:24 WIB
Engeline Tewas

Petunjuk Tersangka Baru Pembunuhan Engeline Ditemukan

Rep: C32/ Red: Indira Rezkisari
Aksi 1.000 lilin untuk Engeline di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (11/6) malam.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Aksi 1.000 lilin untuk Engeline di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (11/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah seorang kuasa hukum Agustinus Tai Hamdamai menyatakan pihaknya kini mengetahui petunjuk yang diduga bisa mengarahkan adanya tersangka lain dalam kasus pembunuhan Engeline Margriet Megawe. Temuan tersebut terkait adanya short message service (SMS) atau pesan singkat.

“Ini kita sekarang sudah mengetahui adanya temuan terbaru yaitu ada SMS yang berisikan pesan Engeline diculik dan dimintai tebusan,” kata Haposan, Ahad (5/7).

Ia menyatakan Penerima SMS tersebut sudah bersedia menjadi saksi dalam kasus pembunuhan Engeline. Ia berpendapat, adanya temuan baru tersebut sebenarnya bisa mengungkapkan apakah ada keterlibatan orang lain lagi selain tersangka Agus dan Margriet Christina Megawe.

“Ini bisa mengarah adanya keterkaitan orang lain lagi, karena menurut saksi yang menerima SMS tersebut ia menyatakan pesan singkat tersebut berasal dari Yvonne,” ungkap Haposan. Ia menambahkan, SMS tersebut tak hanya menunjukan pesan yang menyatakan Engeline diculik melainkan juga sejumlah uang yang diminta untuk tebusan.

Jika memang SMS itu benar dari Yvonne, Haposan berpendapat anak kandung Margriet tersebut  mungkin ada kaitannya dalam pembunuhan Engeline. Ia menilai seperti ada skenario yang dibuat dalam kasus pembunuhan tersebut dengan tujuan lain.

Diketahui, pada saat awal Engeline dilaporkan hilang pada 16 Mei 2015, anak kandung Margriet turut aktif memncari Engeline. Kedua anak Margriet itu Yvonne Caroline Megawe dan Christina Telly Magawe.

Mereka berdua bahkan melakukan mpencarian Engeline menggunakan media soSial. Selain itu, juga diketahui adanya penggalangan dana untuk membantu dalam pencarian Engeline tersebut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement