Kamis 02 Jul 2015 22:26 WIB

Wujudkan Visi Misi BIN, Sutiyoso Harus Bangun Koordinasi Internal

Rep: Issha Harruma/ Red: Bayu Hermawan
Calon Kepala Badan Intelejen Nasional, Letjen TNI Purnawirawan Sutiyoso (kiri) bersama Ketua Komisi I Mahfud Sidik di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/6).  (Republika/ Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Calon Kepala Badan Intelejen Nasional, Letjen TNI Purnawirawan Sutiyoso (kiri) bersama Ketua Komisi I Mahfud Sidik di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/6). (Republika/ Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengatakan setelah resmi dilantik sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso harus bisa segera membangun koordinasi di dalam tubuh lembaga itu.

"BIN kan harus koordinatif dan solutif, karena kalau tidak visi misinya tidak bermakna apa-apa," ujarnya kepada Republika, Kamis (2/7).

Perempuan yang biasa disapa Nuning itu mengatakan, visi misi yang disampaikan Sutiyoso di depan Komisi I pada Selasa (30/6) lalu, sudah bagus, misalnya memperkuat intelijen siber. Ke depan, lanjutnya, yang perlu dipantau adalah bagaimana Sutiyoso mewujudkan dan menjalankan visi misi tersebut.

"Bagaimana implementasinya, komitmennya untuk menata BIN secara holistik karena sebetulnya yang perlu harus ditata itu kinerja dan SDM-nya, pengembangan karirnya," katanya.

Nuning mengatakan, dalam mewujudkan visi misinya, hal utama yang perlu diperhatikan Sutiyoso, yakni memperbaiki pengembangan internal BIN. Menurutnya, selama ini pengembangan karir di BIN cenderung sedikit mandek dan regenerasi tidak berjalan dengan baik. Padahal, lanjutnya, SDM sangat mempengaruhi kinerja BIN menjadi lebih baik.

"Yang utama adalah memperbaiki kinerja di dalamnya serta regenerasi dan peningkatan pendidikan dari SDM yang ada. Karena semua menuntut kecerdasan, namanya saja intelijen," jelasnya.

Seperti diketahui, Calon Kepala BIN Letjen (Purn) Sutiyoso telah melalui uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi I, Selasa lalu. Dalam pemaparan visi yang digelar terbuka, Sutiyoso berkomitmen untuk membangun BIN yang tangguh dan profesional.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, jika terpilih menjadi KaBIN, ia akan membangun BIN yang mampu menyediakan intelijen secara cepat, tepat dan akurat dalam deteksi dan peringatan dini untuk mencegah dan menanggulangi segala ancaman.

"BIN yang tangguh dan profesional itu tentu dalam semua aspek, mulai dari struktur organisasinya, sumber daya manusianya, kegiatan dan operasinya, semua dibangun secara modern, maju," kata Sutiyoso di gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/6).

Laki-laki yang biasa disapa Bang Yos itu mengatakan, ketangguhan dan profesionalisme sangat mutlak dibutuhkan untuk menghasilkan intelijen yang cepat, tepat, dan akurat. Ketiga unsur tersebut, lanjutnya, harus dipenuhi secara simultan.

Visi tersebut, kata Sutiyoso, kemudian diterjemahkan dalam sebelas butir misi, mulai dari penguatan intelijen negara sampai modernisasi peralatan. Sebelas butir misi tersebut berikut program yang ia rumuskan disampaikan secara tertutup dalam proses pendalaman di depan Komisi I.

"Program yang dirumuskan ada delapan, salah satunya penguatan kelembagaan BIN yang meliputi tujuh bagian," ujarnya.

Komisi I pun sepakat menerima dan mendukung Sutiyoso sebagai KaBIN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement