Sabtu 13 Jun 2015 05:25 WIB
Engeline Tewas

'Percikan Darah Bisa Buktikan Ada Tidaknya Pelaku Lain Pembunuhan Engeline'

Rep: C07/ Red: Bayu Hermawan
Satgas Perlindungan Anak menggelar doa bersama dan aksi 1.000 lilin untuk bocah perempuan yang ditemukan tewas terbunuh dan dikubur di halaman belakang rumahnya, Angeline di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (11/6) malam. (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Satgas Perlindungan Anak menggelar doa bersama dan aksi 1.000 lilin untuk bocah perempuan yang ditemukan tewas terbunuh dan dikubur di halaman belakang rumahnya, Angeline di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (11/6) malam. (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait berharap ditemukannya percikan darah dalam tisu di kamar ibu angkat Angeline, bisa memberikan bukti baru dalam penyelidikan kasus pembunuhan bocah berusia delapan tahun itu.

Ia mengatakan, penemuan tersebut diharapkan bisa menjawab ada tidaknya orang lain yang terlibat dalam pembunuhan Angeline. Untuk itu, ia meminta pihak kepolisian untuk benar-benar melakukan uji DNA atas darah tersebut.

"Darah harus dicocokkan dengan darah Angeline, kalau cocok maka kemungkinan ada indikasi keterlibatan Margareth," ujar Arist saat dihubungi Republika, Jumat (12/6).

Arist menambahkan, kemungkinan hasil pengujian tersebut akan disampaikan Polda Bali pada Sabtu (13/6). Selain itu, Komnas PA juga mendesak agar polisi terus mengusut pengakuan tersangka saat ini Agus. Terutama pengakuannya yang mengatakan Angeline juga menjadi korban kekerasan sekual Agus.

"Tadi siang, saya bertemu dokter forensik di Rumah Sakit Sanglah dan meminta adanya pemeriksaan apakah ada bukti kejahatan seksual," ucapnya.

Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana mengatakan pada Jumat (12/6) kepolisian menemukan percikan darah di kamar Agus dan percikan darah dalam tisu di kamar Margareth.

Namun, saat ditanyakan tentang tisu tersebut, Margareth mengaku tidak menahu dengan tisu yang terdapat percikan darah tersebut. Saat ini polisi terus melakukan penelusuran terkait percikan darah tersebut.

"Kami menunggu hasil dari tes DNA yang kami kirimkan ke Jakarta," jelasnya.

Pihak kepolisian juga terus mendalami keterangan dari para saksi dan belum menetapkan adanya tersangka baru. Adapun hasil otopsi Angeline akan keluar pada Sabtu (13/6). Adapun tersangka pembunuh Angeline, Agus masih ditahan di Polresta Denpasar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Diketahui banyak kejanggalan yang sudah terjadi dalam kasus Angeline tersebut. Bahkan banyak pihak seperti guru Angeline yang tidak percaya jika Agus sebagai pelaku tunggal dan psikolog yang memeriksa Margareth juga menilai bahwa ibu angkatnya tersebut aneh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement