Selasa 09 Jun 2015 02:42 WIB

Ribuan Nelayan Subang Belum Terima Kartu 'Sakti' dari Kemensos

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Indah Wulandari
Nelayan menjemur ikan asin di kampung nelayan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/3).  (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Nelayan menjemur ikan asin di kampung nelayan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/3). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUBANG -- Ribuan nelayan asal Kabupaten Subang, Jabar, belum menerima kartu program kesejahteraan dari pemerintah pusat. Akibat kondisi ini, masyarakat kaum pesisir ini terancam hak-haknya untuk mendapatkan bantuan kesejahteraan.

Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Subang, Ahmad Tosan, mengatakan, nelayan yang ada di wilayahnya lebih dari 4.000 orang. Sampai saat ini, mayoritas nelayan belum memiliki kartu nelayan.

"Kami belum terima kartu nelayan itu," ujar Tosan, Senin (8/6).

Seharusnya, kartu ini segera didistribusikan. Supaya, bisa memercepat penyerapan bantuan. Mengingat, bantuan untuk nelayan cukup banyak. Baik dari pusat, provinsi ataupun daerah.

Namun, dengan kebijakan baru ini sedikit menyulitkan nelayan. Sebab, untuk menerima bantuan syaratnya harus pakai kartu nelayan. Padahal, dulu tidak seperti ini. Cukup pendataan dari dinas terkait, nelayan bisa memeroleh bantuan.

Karena itu, pihaknya mendorong supaya pemerintah pusat segera mendistribusikan kartu nelayan ini. Supaya, bantuan ke nelayan bisa cepat terserap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement