Rabu 20 May 2015 14:55 WIB

Hatta: Tantangan Indonesia Sekarang Adalah Globalisasi

Rep: C23/ Red: Bayu Hermawan
Hatta Rajasa memberikan sambutannya saat peluncuran buku biografi dirinya yang berjudul
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Hatta Rajasa memberikan sambutannya saat peluncuran buku biografi dirinya yang berjudul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa mengatakan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) harus menjadi moment bagi seluruh masyarakat untuk bersiap menghadapi tantangan baru bangsa Indonesia.

Hatta menilai tantangan bangsa Indonesia hari ini tidak sama dengan dulu. Hari ini Indonesia telah dihadapkan pada persoalan perubahan tatanan dunia dalam gelombang globalisasi. Globalisasi, kata dia, telah meniadakan dimensi ruang serta waktu dan membuat interkonektivitas antara satu negara dengan negara lainnya tidak dapat dielakkan.

"Sadar atau tidak, jika tidak dikelola dengan baik, jika tidak dipersiapkan dengan persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan, globalisasi dapat mengikis semangat nasionalisme kita (Indonesia)," tulis Hatta dalam akun twitter pribadinya.

Ia melanjutkan, hal ini disebabkan terbukanya arus informasin dan teknologi yang sangat sulit dihindari, secara tidak langsung mempengruhi tatanan sosial, politik, ekonomi, dan budaya Indonesia. 

Namun tidak semuanya bernilai positif. Ia mengatakan tantangan globalisasi tersebut harus dijawab dengan cara melakukan internalisasi terhadap idelogi nasionalisme beserta perangkat norma yang mengokohkannya.

"Di sinilah pentingnya kita memaksimalkan pengimplementasian nilai-nilai pancasila sebagai perisai dalam melindungi integritas nasional bangsa Indonesia," tulisnya lagi.

Oleh karena itu, lanjutnya, Indonesia tidak perlu merasa takut atau gamang terhadap fenomena pluralisme global. Karena Hatta menilai, Indonesia telah memiliki modal dalam menghadapi keberagaman dalam globalisasi, yakni interaksi sosial yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia yang kaya suku, budaya, ras, dan bahasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement