Selasa 12 May 2015 22:25 WIB

Pedagang Pasar Johar Belum Dapat Kepastian Relokasi

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Indira Rezkisari
 Suasana kebakaran yang terjadi di Pasar Johar Semarang, Ahad (10/5) dini hari. (Republika/Bowo Pribadi)
Suasana kebakaran yang terjadi di Pasar Johar Semarang, Ahad (10/5) dini hari. (Republika/Bowo Pribadi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Proses pendataan para pedagang pasar Johar telah dilakukan. Data ini bakal menjadi acuan bagi Dinas Pasar Kota Semarang untuk pembagian lapak tempat relokasi sementara para pedagang.

Namun sejumlah pedagang yang telah berjualan kembali dan menempati area di Jalan KH Agus Salim dan beberapa titik di sekitar pasar Johar mengaku keberatan untuk direlokasi. Rusmiati (51), pedagang buah mengaku tidak masalah menempati lokasi di samping Hotel Metro atau depan pasar Yaik, dari pada pindah juga belum jelas tempatnya.

“Pedagang yang sudah didata saja belum tahu mau dipindahkan ke lokasi sementara di mana. Kalau di pasar Bulu kan lumayan jauh,” jelas warga Genuk ini, Selasa (12/5).

Berdasarkan pantauan, di sekitar lokasi pasar Johar dan pasar Yaik yang terbakar sudah bermunculan para pedagang dengan lapak seadanya. Baik pedagang buah, perabotan plastik, bawang dan lainnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah menyiapkan tiga titik relokasi sementara untuk 4.710 pedagang pasar Johar dan pasar Yaik Semarang yang terdampak musibah kebakaran hebat akhir pekan kemarin. Ketiga lokasi yang disiapkan ini meliputi tempat parkir Kanjengan di lantai 2 hingga lantai 4, pasar Bulu Semarang lantai 3 serta pasar ikan higienis (PIH) Rejomulyo lantai 2.

Proses relokasi ini dilakukan sambil menunggu penyiapan pasar darurat yang disiapkan di lingkungan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang diperkirakan bakal memakan waktu satu bulan.  

Sementara itu, pendataan para pedagang, hari ini dilakukan di depan gedung Johar Trade Mall. Ribuan pedagang ini dibagi dalam beberapa kelompok dengan ditunjuk masing- masing koordinator.

Kelompok ini melakukan pendataan terhadap para pedagang –baik pedagang pasar Johar dan pasar Yaik-- sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. “Yakni meliputi fotokopi surat izin kios atau toko atau lapak, kartu tanda penduduk (KTP) serta kartu keluarga (KK) atas nama masing- masing pedagang,” ungkap Rustiana (42).

Meski telah dilakukan pendataan para pedagang, Ana –panggilan akrabnya-- juga belum mengetahui tempat relokasi sementara yang bakal ditempati para pedagang tersebut. “Karena setelah pendataan pedagang ini masih ada tahapan rapat untuk menentukan tempat relokasi bagi para pedagang. Apakah di pasar Bulu, PIH Rejomulyo atau di tempat parkir Kanjengan,” tegasnya.

Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi meminta agar Dinas Pasar Kota Semarang bisa mengambil keputusan yang tepat dalam pendataan pedagang pasar Johar dan pasar Yaik yang terdampak kebakaran. Ia berharap proses pendataan dan penempatan relokasi sementara bagi ribuan  pedagang jangan sampai menjadi polemik di kalangan pedagang. “Dalam situasi seperti ini pembagian tempat bisa menjadi sensitif,” katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement