Kamis 30 Apr 2015 23:49 WIB

Ini Alasan Bupati Bantaeng Sebagai Tokoh Perubahan Republika

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah (tengah) menerima piagam penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2014 dari Direktur Umum Republika, Erick Thohir (kanan) di Jakarta, Kamis (30/4). (Republika/Yasin Habibi)
Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah (tengah) menerima piagam penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2014 dari Direktur Umum Republika, Erick Thohir (kanan) di Jakarta, Kamis (30/4). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Republika menganugrahkan penghargaan Tokoh Perubahan 2014 kepada Bupati Bantaeng, Sulsel M Nurdin Abdullah pada Kamis (30/5) malam di Jakarta Teater.

Apresiasi tersebut bukan tanpa alasan. Ia dinilai mampu mengubah sebuah kabupaten kecil di sebalah selatan Sulawesi itu menjadi daerah maju.

Menurut Nurdin, pertumbuhan ekonomi daerah tersebut meningkat dari 4,7 persen pada tahun 2008 menjadi 9,2 persen pada 2014. Saat ini ia menjabat kembali sebagai incumbent di daerah tersebut.

"Pada 2008 lalu saya tidak pernah bermimpi menjadi Bupati. Itu bukan pilihan saya tapi kehendak rakyat," kata Nurdin dalam sambutan acara Tokoh Perubahan.

Selain itu, daerah yang masuk dalam daftar wilayah tertinggal tersebut kini mulai punya ketahanan pangan. Setiap tahun, kata Nurdin surplus 1 persen. Ke depannya ia yakin Bantaeng bisa kabupaten mandiri di Sulsel.

Bukan hanya dalam hal ekonomi. Ia mengatakan, angka kematian ibu berkurang jadi 0 persen. Dalam aspek kesehatan Nurdin memberlakukan rumah sakit online 24 jam.

"Dengan anggaran hanya Rp 281 miliar saya berusaha mengoptimalkannya. Ajak juga swasta ikut serta membangun Bantaeng," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement