Jumat 24 Apr 2015 10:41 WIB

Ada Tiga Potensi Bencana Alam di Tasikmalaya

Rep: C10/ Red: Winda Destiana Putri
bencana alam
Foto: .
bencana alam

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya baru membentuk tim reaksi cepat penanggulangan bencana.

Tim tersebut dibentuk untuk menanggulangi bencana-bencana yang terjadi. Menurut BPBD ada tiga jenis bencana yang biasa terjadi di Kota Tasikmalaya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Sony Sudrajat mengatakan, ada tiga potensi bencana di Kota Tasikmalaya. Diantaranya bencana banjir yang berupa genangan air, longsor dan angin puting beliung.

"Ada empat titik bencana alam di Kota Tasikmalaya," kata Sony kepada Republika, Jum'at (24/4).

Sony menjelaskan, biasanya jika hujan cukup besar, terjadi genangan-genangan air di sudut jalan dan pemukiman yang dataran lebih rendah. Seperti di Purbaratu ketika tanggul jebol akibat hujan sangat deras, sehingga mengakibatkan banjir. Ada dua titik yang sering terjadi genangan air, di Kecamatan Purbaratu dan Tamansari. 

Ia melanjutkan, di dua kecamatan tersebut juga biasanya ada longsor. Tapi longsor di sini biasanya berupa pergeseran tanah. Menurutnya, ada perbukitan di kecamatan Purbaratu dan Tamansari, hak tersebut menimbulkan potensi longsong.

Kumudian, angin puting beliung menurut BPBD biasanya terjadi di Kecamatan Kawalu, Tamansari dan Cibeureum. Tapi potensinya tidak terlalu besar. Kerusakan yang ditimbulkan akibat angin puting beliung biasanya berupa pohon tumbang dan merusak genteng rumah warga.

Untuk menanggulangi potensi-potensi bencana tersebut, BPBD telah membentuk tim reaksi cepat penanggulangan bencana. Sony menerangkan, tim tersebut beranggotakan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kota Tasikmalaya, TNI, Polri dan relawan. Disamping tim reaksi cepat, ada juga Satgas dan Relawan.

"Saat ini tercatat ada sebanyak 40 orang relawan di BPBD," kata Sony.

BPBD Kota Tasikmalaya berpesan, saat ini memasuki masa peralihan musim hujan ke musim kemarau. Jadi tetap masyarakat diimbau untuk waspada di bulan April karena cuaca masih tidak menentu. Masayarakat diharapkan menjaga lingkungannya masing masing. Karena tanpa partisipasi dari masyarakat, akan sulit menanggulangi bencana. 

Sony menerangkan, BPBD Kota Tasikmalaya hanya memiliki anggaran operasional. Sementara, untuk membantu korban bencana, anggarannya ada di Dinas terkait. Saat ini anggaran operasional yang diterima BPBD dinilai sudah cukup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement