Rabu 07 May 2025 08:46 WIB

BMKG Kalsel Terkesan Inovasi Hj Fathul Jannah Sinergikan Kegiatan Posyandu

Posyandu kini tak hanya fokus ibu hamil, termasuk pemahaman terhadap bencana.

Ketua Tim Pembina Posyandu Kalsel Hj Fathul Jannah Muhidin menyatakan Posyandu Era Baru kini tak hanya berfokus pada ibu hamil dan menyusui bayi tetapi juga termasuk peningkatan pemahaman terhadap bencana.
Foto: Pemprov Kalsel
Ketua Tim Pembina Posyandu Kalsel Hj Fathul Jannah Muhidin menyatakan Posyandu Era Baru kini tak hanya berfokus pada ibu hamil dan menyusui bayi tetapi juga termasuk peningkatan pemahaman terhadap bencana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Kepala Stasiun Klimatalogi Kalimantan Selatan (Kalsel), Klaus Johannes Apoh Damanik, MT mengaku terkesan dengan inovasi Ketua Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kalsel Hj Fathul Jannah Muhidin dalam mensinergikan program Posyandu Era Baru di daerah.

Hal tersebut diutarakan Damanik saat menyampaikan pemikiran terkait pentingnya sinergitas dalam penanggulangan bencana daerah di Kalsel. 

"Saya sangat terkesan dengan langkah maju atau inovasi dari Ketua Tim Pembina Posyandu Kalsel Hj Fathul Jannah Muhidin yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel serta instansi lintas sektor untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui program posyandu," terangnya, Selasa (6/5/2025).

Damanik mengatakan, keberadaan BPBD baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota memiliki peran strategis membantu peningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pasalnya, berbicara masalah kesejahteraan erat kaitannya dengan ancaman potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem, perubahan iklim atau faktor non alam lainnya.

"Nah dengan diajaknya BPBD untuk terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan posyandu maka upaya mitigasi bencana akan semakin kuat. Terlebih sasarannya adalah ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak usia dini " ucapnya.

Damanik juga optimistis ketangguhan masyarakat terhadap bencana akan semakin kuat, seiring langkah kolaborasi berbagai pihak bersama mendukung BPBD meningkatkan kualitas edukasi dan simulasi mitigasi bencana, termasuk melalui kegiatan posyandu.

Masih menurut Damanik, tidak mudah untuk mensinergikan kekuatan atau potensi dalam mengerakkan kolaborasi atau mewujudkan tujuan organisasi. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan tentu harus didukung komitmen bersama dalam menyatukan pemikiran visi dan misi.

Ketua Tim Pembina Posyandu Kalsel Hj Fathul Jannah Muhidin dalam setiap pertemuan dengan pengurus maupun masyarakat menekankan pentingnya kerja bersama dalam melaksanakan setiap program kegiatan.

Termasuk memberikan ruang untuk BPBD Kalsel memperkuat program program mitigasi. Fathul Jannah mengaku sangat bersyukur adanya kebijakan posyandu era baru dari pemerintah.

Ia menjelaskan,Posyandu Era Baru adalah Posyandu yang telah menerapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2024, yang mengubah fungsi Posyandu yang semula hanya fokus pada kesehatan ibu dan anak menjadi lebih luas, mencakup enam Bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Posyandu Era Baru tidak lagi hanya fokus pada bidang pelayanan kesehatan ibu hamil dan menyusui, bayi, serta balita. Sekarang, diperluas, mencakup seluruh siklus hidup, mulai dari bayi hingga lansia, termasuk peningkatan pemahaman terhadap bencana.

Posyandu Era Baru menerapkan enam bidang SPM yaitu kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, sosial perumahan rakyat, ketertiban dan ketentraman masyarakat yang di dalamnya ada BPBD, Satpol PP, dan Damkar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement