Senin 06 Apr 2015 19:04 WIB

Surat Terbuka Akbar Faisal tak Sepenuhnya Valid

Rep: Andi Mohamad Ikhbal/ Red: Esthi Maharani
Akbar Faisal
Foto: Antara
Akbar Faisal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Surat terbuka Ketua DPP Nasdem Akbar Faisal kepada Deputi Kastaf Kepresidenan Yanuar Nugroho dinilai tak sepenuhnya valid. Pesan tersebut jangan sampai ditelah mentah-mentah sehingga menimbulkan respon negatif.

“Apa yang disampaikan Akbar tidak harus ditelan mentah-mentah dan tidak sepenuhnya tepat.Tetapi sebagai wacana renungan, sah saja, “ kata Direktur Eksekutif Pusaka Trisakti Fahmi Habsyi kepada ROL, Senin (6/4)

Pesan kritikan Akbar Faisal ini memang mendapat respon beragam termasuk  elemen pendukung Jokowi-JK. Karena itu, pihak yang mendapat kepercayaan Presiden Jokowi menjaga ucapannya. Salah-salah justru mencederai perjuangkan memenangkan Pilpres 2014 lalu.

Ia mengungkapkan bahwa ketika Akbar bicara Eva Sundari menikah dengan orang Timor Leste ketika berkuliah di London tidak valid. Ia di lapangan dan menentukan target. Sedangkan wakilnya menjaga stabilitas birokrasi dan komunikasi politik parlemen.

“kekurangan masing-masing pihak bisa saling melengkapi. Pola kerjasama kepemimpinan Jokowi saat dulu yang sudah teruji yang tepat diaplikasikan kembali. Daripada berjudi dengan pola dan model yang mungkin belum pernah dilakukan Jokowi,” ujar dia.

Sebelumnya, Akbar Faisal panjang lebar menuliskan curahan hatinya terkait rencana pengangkatan beberapa alumnus dari Universitas Harvard di dalam Kantor Staf Kepresidenan. Selain itu, ia juga sempat mengungkit-ungkit rahasia pilpres pada 2014 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement