Jumat 20 Mar 2015 19:38 WIB

Tak Punya Tujuan Pasti, Menpan Imbau Paspor tak Dibuatkan

Rep: M Fauzi/ Red: Indira Rezkisari
Warga mengurus paspor di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/Agung Fatma Putra
Warga mengurus paspor di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi meminta pihak imigrasi untuk memperketat pembuatan paspor bagi individu yang diketahui tidak memiliki tujuan bekerja. Tujuannya, demi mencegah tindak perdagangan manusia.

“Tadi saya menanyakan tujuan bekerja kepada warga yang tengah membuat paspor, tapi jawabannya tidak tahu bekerja apa hanya tahu tujuannya ke Malaysia, ini juga rawan dari trafficking,” ujarnya kepada wartawan seusai inspeksi mendadak di Imigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Gubernur NTB, TGH Zainul Majdi, Jumat (20/3).

Menurutnya, saat melakukan wawancara, pihak imigrasi harus lebih ketat terhadap masyarakat menyangkut tujuan. “Kami menghimbau kepada masyarakat yang ingin bekerja keluar negeri harus berhati-hati. Maksud tujuan baik tapi ketidakjelasan bekerja dimana maka akan menyulitkan yang bersangkutan,” katanya.

Ia menuturkan,  prosedur pembuatan paspor harus lebih diperketat bagi yang ingin mendapatkan paspor. Semata-mata untuk melindungi kepentingan masyarakat karena menyangkut keamanan.

Kepala Imigrasi NTB, Husni Thamrin mengatakan pihaknya akan menahan pembuatan paspor bagi masyarakat yang akan bekerja ke luar negeri. Namun, belum memiliki tempat tujuan bekerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement