Selasa 10 Mar 2015 17:24 WIB

Pembangunan Jalan Layang Khusus Transjakarta Dimulai

 Bus Transjakarta Jurusan Kota-Blok M terbakar di Halte Masjid Agung Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Kamis (28/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Bus Transjakarta Jurusan Kota-Blok M terbakar di Halte Masjid Agung Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Kamis (28/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara resmi memulai pembangunan jalan layang atau flyover khusus bus Transjakarta untuk Koridor 13 dengan rute Kapten Tendean-Blok M-Ciledug.

Prosesi groundbreaking pembangunan jalan layang tersebut dilakukan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Jalan Kebayoran Baru, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan jalan layang tersebut nantinya akan memiliki total panjang 9,3 kilometer (km) yang terbentang dari Ciledug, perbatasan Jakarta dan Tangerang, menuju Blok M hingga Jalan Kapten Tendean.

"Pembangunan jalan layang itu diharapkan bisa rampung dalam waktu dua tahun ke depan. Alokasi anggaran untuk pembangunan jalan tersebut adalah sebesar Rp2,3 triliun," kata Yusmada.

Menurut dia, semakin cepat proses pembangunan jalan layang dilakukan, maka PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) juga akan semakin cepat dalam mengoperasikan armada busnya untuk melayani para penumpang di sepanjang koridor itu.

Lebih lanjut, dia menuturkan, proses pembangunan jalan layang khusus bus Transjakarta itu akan berdampak terhadap kemacetan arus lalu lintas di wilayah sekitarnya. Sehingga, pihaknya memohon pengertian kepada seluruh pengguna jalan.

"Terutama pada bulan Maret hingga November yang akan menjadi masa-masa pembangunan yang sangat krusial karena pada saat itu akan dibangun sebanyak 211 pilar jalan layang secara bersamaan," ujar Yusmada.

Pembangunan flyover khusus Transjakarta itu terbagi dalam delapan paket dan dikerjakan oleh kontraktor yang berbeda-beda. Paket tersebut, antara lain Paket Tendean (1.000 meter) dikerjakan oleh PT Adhi Karya, Paket Santa (1.250 meter) oleh PT Yasa Patrisia Perkasa, Paket Trunojoyo (1375 meter) oleh PT Jaya Kontruksi dan paket Taman Puring (1.200 meter) oleh PT Hutama Karya.

Kemudian, Paket Kebayoran Lama (1.300 meter) yang dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan, Paket Kostrad (1.400 meter) oleh PT Istaka Karya CO bersama dengan PT Agra Budi, Paket Ciledug (1.500 meter) oleh PT Waskita Karya dan Paket Seskoal (1.500 meter) oleh PT Wijaya Karya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement