Senin 09 Mar 2015 16:42 WIB

Keluarga WNI Hilang di Turki Minta Biro Perjalanan Tanggung Jawab

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Ilham
Barang bukti yang disita polisi dari warga negara Indonesia yang diduga akan bergabung dengan kelompok militan ISIS.
Foto: Adysha Ramadani/Republika
Barang bukti yang disita polisi dari warga negara Indonesia yang diduga akan bergabung dengan kelompok militan ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pihak keluarga dari enam warga Solo yang dinyatakan hilang di Turki menuding biro perjalanan paling bertanggung-jawab atas peristiwa ini. ''Kami akan menanyakan maslah ini ke biro perjalanan,'' kata Muhammad Arif, kakak Fauzi Umar Salim, salah satu korban yang hilang, Senin (9/3).

Menurut Muhammad Arif, mereka pergi ke Turki dalam rangka melakukan urusan bisnis dan sekaligus berwisata. ''Kalau dari kami selaku keluarga justru akan menanyakan kepada pihak biro perjalanan, kenapa bisa sampai kejadian seperti ini.''

Arif dalam jumpa pers di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kampus Pabelan, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Jateng mengaku merasa kecewa atas musibah ini. ''Yang jadi pertanyaan, kenapa justru ada spekulasi adik-adik saya ini sengaja melepaskan diri dari rombongan,'' kata Arif.

Dalam waktu dekat, pihak keluarga akan melakukan klarifikasi kepada biro perjalanan di Jakarta. Namun, upaya ini baru akan dilakukan setelah suasana keluarga di rumah sudah tenang. Arif juga berharap, angota keluarganya ini bisa segera ditemukan ataupun pulang ke rumah.

Dalam jumpa pers di ruang BKBH UMS, dia berpesan kepada adik-adiknya, agar segera menghubungi keluarga untuk mengabarkan lokasi dan kondisinya. Selain itu, mereka diminta segera pulang jika urusannya dimanapun sudah selesai. Ia minta doa, agar adik-adiknya pulang dengan selamat.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement