Jumat 06 Mar 2015 09:41 WIB

Warga Keluhkan Kenaikan Harga Tiket KA Bogor-Sukabumi

  Penumpang kelas eksekutif menunggu keberangkatan perdana KA Pangrango rute Bogor-Sukabumi di Stasiun Bogor Paledang, Bogor, Sabtu (9/11). (Antara/Jafkhairi)
Penumpang kelas eksekutif menunggu keberangkatan perdana KA Pangrango rute Bogor-Sukabumi di Stasiun Bogor Paledang, Bogor, Sabtu (9/11). (Antara/Jafkhairi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejumlah penumpang kereta api Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi mengeluhkan kenaikan harga tiket yang cukup tinggi hingga 75 persen dan tanpa sosialisasi terlebih dahulu.

"Pagi ini harga tiket kereta Sukabumi-Bogor sudah naik dan ini tidak ada sosialisasinya. Padahal, pengumuman dan informasi di internet kenaikan baru dilakukan per 1 April mendatang," kata Upun salah seorang penumpang KA Pangrango di Bogor, Jumat (5/3).

Menurut dia, harga tiket KA Pangrango untuk kereta ekonomi naik dari Rp20.000 per penumpang menjadi Rp35.000 per penumpang. Sedangkan eksekutif naik dari Rp50.000 per penumpang menjadi Rp70.000 per penumpang.

"Saya kaget harga tiket naik tiba-tiba tanpa pemberitahuan, padahal yang kita tahu informasi resmi naik baru bulan depan," katanya.

Selain Upun, keluhan serupa juga disampaikan Sukendar yang bekerja di Jakarta. Ia mengeluhkan mahalnya harga tiket KA Pangrango yang naik mencapai 75 persen. "Selain tidak ada sosialisasi kenaikan juga cukup mahal," katanya.

Menurut Sukendar ia yang bekerja hampir 24 hari setiap bulan harus mengeluarkan uang sekitar Rp720.000 untuk naik kereta KA Pangrango Sukabumi-Bogor untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta. "Ini menambah beban saya, karena saya hampir setiap hari naik KA Pangrango, total 24 hari saya bekerja sebulan. Kalau Rp30.000 per hari, saya harus mengeluarkan Rp720.000 sebulannya," kata dia.

Ia menilai kenaikan harga tiket mencapai 75 persen cukup memberatkan, apalagi jarak antara Sukabumi dan Bogor tidak sejauh kereta relasi Rangkas-Banten yang kenaikannya tidak setinggi KA Pangrango.

"Kalau harga kereta sudah mahal begini, kita terpaksa beralih mencari moda yang lebih murah lagi," katanya.

Tetapi, Sukendar mengkhawatirkan jika harga KA Pangrango Sukabumi-Bogor naik dan diketahui oleh pihak angkutan minibus "elf" Sukabumi-Bogor atau dikenal dengan "colt Bogoran" juga akan ikut-ikutan menaikkan harga tarif, sehingga penumpang tidak memiliki pilihan alternatif lainnya.

"Karena pengalaman yang sudah ada, dulu tarif 'colt Bogoran' hanya Rp15.000 per penumpang, saat KA Pangrango menaikkan harga, tarif colt juga ikut-ikutan naik jadi Rp20.000 per penumpang. Takutnya, kalau info kenaikan tarif KA Pangrango naik lagi, 'colt' ikut-ikutan naik juga," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement