REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tiket Kereta Api Pangrango jurusan Sukabumi-Bogor, Jawa Barat, habis dibeli atau dipesan calon penumpang hingga H+8 Idul Fitri 1436 H atau hingga Ahad (26/7).
"Animo masyarakat yang menggunakan jasa angkutan umum kereta api sangat tinggi, tidak hanya digunakan untuk mudik maupun balik lebaran, tetapi banyak warga Bogor dan Sukabumi yang menggunakan KA Pangrango untuk berwisata atau liburan," kata Wakil Kepala Stasiun Sukabumi, Budi Mulyana di Sukabumi, Rabu.
Tingginya masyarakat yang menggunakan jasa KA Pangrango ini tidak terlepas dari pelayanan yang diberikan. Selain bisa terhindar macet jika menggunakan moda angkutan umum darat lainnya, dengan menggunakan KA ini penumpang akan lebih nyaman dan tarifnya sudah disesuaikan sehingga tidak ada kecurangan soal ongkos.
"Kami juga meminta maaf kepada calon penumpang yang tidak bisa mendapatkan tiket, karena jumlah tiket yang dijual disesuaikan dengan jumlah tempat duduk sehingga tidak ada penumpang yang berdiri atau tidak kebagian kursi di dalam kereta api," katanya menambahkan.
Selain KA Pangrango jurusan Sukabumi-Bogor, KA Siliwangi jurusan Sukabumi-Cianjur saat ini penggunanya cukup tinggi yang biasanya setiap hari hanya 10 tiket saja yang terjual, tetapi pada musim libur lebaran ini penjualan tiket jurusan itu naik hingga 10 kali lipat atau setiap harinya 100 tiket dibeli oleh calon penumpang.
Adapun harga tiket ada kenaikan yakni untuk kelas AC ekonomi dari Rp 20 ribu menjadi Rp 25 ribu dan kelas eksekutif dari Rp 50 ribu menjadi Rp 60 ribu. Jumlah gerbong sebanyak lima unit terdiri dari empat gerbong kelas AC ekonomi dan satu gerbong kelas eksekutif dengan jumlah kursi sebanyak 470 kursi.
"Untuk jumlah pemberangkatan setiap harinya sebanyak tiga kali dan kami juga mengimbau kepada calon penumpang agar datang ke stasiun setengah jam sebelum pemberangkatan, jika telat maka akan ditinggal kereta," kata Budi.