Ahad 15 Feb 2015 13:50 WIB
Kontroversi Valentine

Ustaz Felix Siauw: Valentine Berarti Seks

Rep: cr05/ Red: Damanhuri Zuhri
Perayaan hari Valentine terlarang bagi umat Islam. (ilustrasi)
Perayaan hari Valentine terlarang bagi umat Islam. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena penjualan atau pembagian coklat berhadiah kondom terutama saat Valentine bukan merupakan kali pertama terjadi di Indonesia.

Hal itu turut disampaikan Ustaz Felix Siauw, fenomena ini menurutnya tak lain mengartikan hal yang berbau seks.

"Fenomena seperti itu bukan tahun ini saja tapi sudah ditemukan sejak tahun lalu," ujar Ustaz Felix kepada Republika di bilangan Setiabudi Jakarta.

Dia mengatakan, hari Valentine dimungkinkan tidak dianggap berbahaya oleh sebagian kalangan. Tetapi dalam hal ini menurut dia, perlu kesadaran dari para orang tua menyikapi hari Valentine ini.

"Adanya fenomena seperti itu sudah jelas Valentine berarti seks. Penjualan coklat selalu dibandel dengan kondom itu sudah jelas artinya," tambah dia.

Adapun sebelumnya Ustaz juga menyatakan bahwa sejarah di balik hari Valentine adalah aktivitas seks massal kaum Romawi. Selain itu, haram hukumnya bagi Muslim untuk merayakan Valentine.

Terlepas dari pembagian kondom itu juga misalnya ditambahkan embel-embel aman atau bahkan bukan untuk remaja. Namun tetap arah dan tujuan tindakan tersebut, kata dia, tidak bisa dipungkiri mengartikan seks.

Ia menambahkan, para wanita juga dalam hal ini harus bisa lebih mawas diri. "Baik itu hanya untuk main-main saja rayakan Valentine, turut berpartisipasi apalagi sampai melanggar hal-hal yang dilarang Islam," jelas Ustaz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement