Kamis 12 Feb 2015 20:52 WIB
Kontroversi Valentine

Hari Valentine tidak Sesuai dengan Kearifan Lokal Aceh

Hari Valentine (ilustrasi).
Foto: make1click.com
Hari Valentine (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Aceh menyatakan hari valentine tidak sesuai dengan ajaran Islam dan kearifan lokal. Untuk itu, pelajar dan remaja di seluruh Aceh diminta agar tidak merayakan hari kasih sayang tersebut.

“Sangat jelas perayaan ini adalah ritual non-Muslim. Oleh karena itu, Islam tidak boleh merayakannya karena hal itu bertentangan dengan Ajaran Islam," demikian pernyataan tertulis yang diterima ROL, Kamis (12/2).

Menurut PII,  Valentine  identik dengan berbagai hal yang jauh dari norma agama. Dalam perayaan valentine day tersebut kebanyakan muda-mudi saling berkasih antara pasangan yang bukan muhrim dan hal tersebut menyimpang dari ajaran agama Islam.

Dalam Islam, kasih sayang antar sesama dapat dilakukan dilakukan setiap waktu, terlebih untuk orang-orang terdekat. Tidak mesti ada perayaan yang justru dilakukan setiap tahunnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement