Kamis 05 Feb 2015 18:50 WIB

Sebut Pakaian Bekas Tularkan HIV, PKBI: Ucapan Menteri Gobel Menyesatkan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Perdagangan Rahmat Gobel.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Perdagangan Rahmat Gobel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Inang Winarso mengkritik pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Indonesia Rachmat Gobel. Terutama ucapan Menteri Gobel terkait pakaian impor bekas berbahaya karena bisa menularkan berbagai jenis penyakit.

Salah satunya penyakit mematikan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Rachmat sebelumnya mengatakan HIV bisa menular melalui kulit manusia. Menurut Inang, pernyataan tersebut tidak benar dan berisi informasi yang menyesatkan.

Ia khawatir, informasi ini bisa menyebabkan masyarakat salah paham tentang penularan HIV. Selain itu, masyarakat bisa mendiskriminasi penderita HIV atau orang dengan HIV dan AIDS (ODHA). Padahal, HIV hanya bisa menular melalui kontak pertukaran cairan atau darah.

Untuk itu, ia menyayangkan pernyataan Gobel. Menurutnya, seharusnya seorang pejabat negara berperan aktif dalam penanggulangan HIV dan AIDS, salah satunya mengedukasi masyarakat.

“Bukannya malah membuat pernyataan yang keliru dan tidak bisa dibuktikan secara ilmiah,” katanya.

Sebelum menjelaskan masalah AiDS ke masyarakat, ia meminta pejabat negara harus memahami bagaimana cara penularan dan pencegahan HIV. Apalagi, sudah ada Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) yang bertugas mengkoordinasikan program penanggulangan AIDS di Indonesia.

Sehingga, seluruh kementerian dan lembaga yang menjadi anggota KPAN memiliki pemahaman yang sama tentang masalah tersebut. “Jadi, dikemudian hari tidak terjadi lagi miskonsepsi mengenai AIDS,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement