Selasa 03 Feb 2015 09:31 WIB

Aher Harap Pusat Realisasikan Pelabuhan Cimalaya

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar mendesak pemerintah pusat merealisasikan pembangunan pelabuhan Cilamaya di Karawang. Pelabuhan tersebut dinilai dapat mendorong pengembangan ekonomi Jawa Barat.

"Memang Cilamaya masih dikaji, saya tidak mau mendahului pemerintah pusat. Tapi tetap harapannya, pelabuhan Cilamaya harus jadi," ujar Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan kepada wartawan, Selasa (3/2).

Menurut Heryawan, pemerintah pusat memang tengah mengkaji pembangunan pelabuhan Cilamaya tersebut. Bahkan, pemerintah pusat berencana menggeser lokasinya. Hal itu terkait dengan adanya pipa gas di lokasi tersebut. Ia mengatakan ke pemerintah pusat, lokasinya boleh dipindah tapi tak jauh dari lokasi awal.

''Dua kilo saja dari situ, tapi masih tetap dikawasan Jabar, kalaupun  geser ke sebelah timur, yaitu Karawang perbatasan Subang, tapi itu masih tetap di Jabar," katanya.

Terkait dengan masalah adanya pipa gas pertamina di sekitar lokasi pelabuhan, Heryawan mengaku merasa heran dengan itu. Karena, sebelumnya hal itu sempat dikaji dan tidak ada permasalahan terkait dengan pipa gas.

"Katakan lah masalahnya pipa pipa gas, tapi saya bertanya kenapa sekarang hal itu baru muncul, padahal diperencanaan dulu itu tidak muncul,'' katanya.

Dikatakan Heryawan, kalau pun jelas ada permasalahan pipa gas, Ia menyetahkan sepenuhnya ke pemerintah pusat. Tetapi, sebagai masyarakat Jabar, Ia masih tetap ingin Pelabuhan Cilamaya dibangun. ''Saya ingin jadi dibangun," katanya.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman PU dan perumahan Rakyat RI Indroyono Soesilo mengatakan, saat ini pemerintah pusat masih mengkaji rencana pembangunan pelabuhan Cilamaya. Hal itu terkait dengan permasalahan yang ada. "Pelabuhan Cilamaya sedang diproses, itu masih dikaji, Menteri perhubungan sudah bergerak kesana, ini  Belum bisa putuskan, Nanti kita lihat,'' katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement