REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pusat kendali 'Bandung Command Centre' akhirnya rampung dan mulai difungsikan mulai Senin (19/1). Bersamaan dengan itu hampir seluruh kegiatan di Kota Bandung kini dapat terpantau dan terpusat di ruang kendali bak film Star Trex tersebut.
Di Bandung Command Centre tersebut Pemkot dapat memonitoring segala kegiatan di titik Kota Bandung yang telah dipasangi sekitar 80 CCTV. Semua CCTV tersebut tersebar merata di titik-titik penting di Kota Bandung.
"Gunanya kita punya ini kan untuk memantau Kota Bandung secara keseluruhan, maunya kita diskusi kebijakan tertentu juga dari sini," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di sela demo pengoperasian Bandung Command Centre di Balai Kota Kota Bandung, Senin (19/1).
Kegiatan yang bisa dipantau operator Bandung Command Centre melalui ruang ini antara lain aktivitas di jalanan di Kota Bandung, baik titik kemacetan, pedagang kaki lima (PKL), keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Selain itu, ruang kendali ini juga dapat memonitoring kendaraan yang telah dipasangi GPS.
"Nanti kita juga deteksi mobil damkar (pemadam kebakaran) dimana, lewat sini (Command Centre) kita bisa prioritaskan agar beri jalan," ujar Yohanna moderator demo Bandung Command Centre.
Bandung Command Centre ini merupakan salah satu upaya Kota Bandung untuk menuju Smart City. Untuk terbangunnya Bandung Command Centre ini setidaknya dibutuhkan anggaran sebesar Rp30 miliar untuk software dan hardware.