REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva memangku sebuah jabatan bukanlah suatu kesenangan ataupun kebahagiaan. Jabatan menurut Hamdan melainkan suatu cobaan untuk selalu bertanggung jawab.
"Jabatan bukanlah suatu kesenangan dan kebahagiaan, tetapi cobaan dan fitnah serta tanggung jawab," kata Hamdan melalui akun twitternya @hamdanzoelva, Kamis (8/1).
Namun bila seseorang diberikan kepercayaan untuk menduduki sebuah jabatan, Hamdan menyarankan agar hal tersebut disyukuri.
Untuk menjalankan tugas dan fungsi jabatan tersebut, kata dia, hendaklah meminta perlindungan Allah SWT agar selalu mengambil tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kalau dapat jabatan harus bersyukur karena ada kepercayaan. Dengan memohon perlindungan kepada Allah SWT jauh dari sikap dzalim dan congkak," ujar mantan politikus Partai Bulan Bintang (PBB) ini.
Seperti diketahui, Hamdan Zoelva sudah mengakhiri jabatannya sebagai hakim MK sejak Rabu (7/1). Untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Hamdan, Presiden Joko Widodo menetapkan dosen hukum tata negara Fakultas Hukum Universitas Udayana, I Dewa Gede Palguna, sebagai hakim MK dari unsur pemerintah.
Sebelumnya, panitia seleksi calon hakim MK menyerahkan dua nama untuk dipilih Presiden, yakni Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Andalas Yuliandri dan Palguna.