REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Tim Disaster Victims Indentifications (DVI) Polri telah mengumpulkan 150 sampel DNA dari keluarga korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501.
Pengumpulan sampel DNA ini guna mendukung data primer untuk mengidentifikasi korban.
Direktur Eksekutif DVI Indonesia Anton Castilani mengungkapkan, pengumpulan ini masih dalam rangka postmortem identifikasi.
"Sebanyak 150 sample DNA dari keluarga, missing report atau posko ante mortem, 50-an data record dokter gigi dan data lainnya, jadi masih ada beberapa masih tunggu berharap segera terpenuhi," jelas Anton, Sabtu (3/1).
Hingga saat ini, total sudah ada 30 jenazah yang dievakuasi ke Surabaya. Sabtu siang ini di Posko Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah belum ada lagi jenazah yang dievakuasi.