Rabu 24 Dec 2014 13:38 WIB

Pameran Batu Permata Terbesar Digelar

  Pedagang memperlihatkan batu permata jenis Ruby Zoisite yang berasal dari Brazil pada pameran batu permata dan batu mulia Gemstone Market di Mall GTC, Makassar, Sulsel, Ahad (19/10).  (Antara/Dewi Fajrini)
Pedagang memperlihatkan batu permata jenis Ruby Zoisite yang berasal dari Brazil pada pameran batu permata dan batu mulia Gemstone Market di Mall GTC, Makassar, Sulsel, Ahad (19/10). (Antara/Dewi Fajrini)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN-- Pameran batu permata atau batu mulia yang terbesar direncanakan digelar di Pusat Perbelanjaan Grand Paladdium Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, 22 hingga 25 Januari 2015.

Ketua Asosiasi Pecinta Batu Permata (APBP) Sumatera Utara, Marajohan Batubara di Medan, Rabu, mengatakan pameran batu mulia tersebut diikuti sebanyak 150 pedagang batu permata terkenal di tanah air, dan berasal dari Jakarta, dan Bandung.

Kemudian, Surabaya, Jawa Tengah, Bandar Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumatera Barat, Riau, Banda Aceh dan Sumut sebagai tuan rumah. Batu cincin yang dipamerkan ini, menurut dia, bukan hanya batu mulia yang berasal dari luar negeri seperti berlian, intan, rubby, safir, jamrud, dan lainnya.

"Tetapi juga batu akik yang terkenal dari Indonesia, yakni batu bacan jenis palamea super dan doko berasal dari Ternate, Provinsi Maluku Utara, jenis batu Giok Bio Solar Aceh (Indocrase) Batu Giok Lumut Aceh, yang juga mulai dikenal di pasaran dunia," ujar Marojahan.

Batu dari Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat jenis pucuk pisang, kumbang dan sayur yang terkenal hijau muda. Batu akik pancawarna, batu akik hijau dari Garut, Jawa Barat, Batu Akik Anggur, Batu Akik Anggur Spiritus Biru Langit Kristal Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan dan beberapa batu terkenal dari daerah lain.

"Diperkirakan hampir ribuan jenis batu mulia dan batu akik berbagai bentuk akan menghiasi Grand Paladdium, hal ini merupakan yang pertama kali di Medan setelah terbentuknya APBP Sumut," katanya.

Marojahan menambahkan, pada kegiatan pameran batu permata tersebut, juga sekaligus dilaksanakan penilaian batu akik bergambar atau memiliki motif indah dan bentuknya alamiah, serta sangat langka. Kehadiran pusat pasar penjualan batu permata di Grand Paladdium di Medan, juga akan mengimbangi central batu terbesar di Asia, yakni di Pasar Rawa Bening Jati Negara, Jakarta Timur.

"Grand Palladium akan dijadikan sebagai tempat penjualan batu permata yang cukup bergengsi,dan sekaligus menggerakkan roda perekomia di Sumut,sehingga kesejahteraan masyarakat semakin lebih baik,"kata Marajohan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement