Kamis 18 Dec 2014 12:31 WIB

Jokowi Janji Indonesia tak Impor Beras Lagi Tiga Tahun Mendatang

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Bilal Ramadhan
 Presiden Jokowi berdoa dalam acara pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada 4 pejuang di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11). (Republika/Tahta Aidilla)
Presiden Jokowi berdoa dalam acara pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada 4 pejuang di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)  menargetkan Indonesia sudah tidak lagi mengimpor beras pada 2018. Target ini bisa tercapai asalkan seluruh unsur pemerintahan mau kerja keras dan komitmen membangun infrastrutktur.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku cukup ironis dengan kenyataan bahwa Indonesia masih sangat tergantung terhadap impor. Padahal Indonesia adalah negara agraris.

"Kami sudah memberi target ke Menteri Pertanian bahwa tiga tahun ke depan harus swasembada pangan. Paling tidak berasnya. Tidak ada lagi yang namanya impor beras," kata Jokowi di Hotel Bidakara, Kamis (18/12).

Bila target swasembada beras sudah terwujud, Jokowi berharap Indonesia juga mampu membebaskan diri dari ketergantungan impor terhadap komoditas-komoditas pangan lainnya seperti gula, kedelai, dan jagung.

Jokowi menjelaskan untuk mewujudkan target swasembada pangan, pemerintah bakal membangun 49 waduk di seluruh Indonesia. Untuk tahun depan, pemerintah akan lebih dahulu membangun 13 waduk.

Selain itu, pemerintah juga akan memperbaiki 1 juta hektar irigasi tahun depan. Sebenarnya, kata Jokowi, berdasarkan usulan dari pemerintah kota dan daerah, perbaikan irigasi sebaiknya dilakukan untuk 2 juta hektar. Namun pemerintah pusat hanya menyanggupi 1 juta hektar.

"Kalau irigasi dan waduk semuanya bisa kita bereskan, insya Allah kedaulatan pangan tidak akan jauh-jauh dari kita. Ini memang sebauh mimpi dan ambisi besar. Tapi bisa terwujud asalkan diikuti manajemen lapangan yang baik," ujar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement