Ahad 30 Nov 2014 12:29 WIB

Jurnalis AS Tantang Jokowi Tuntaskan Kasus Munir

Rep: c16/ Red: Esthi Maharani
 Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan melakukan aksi Kamisan ke-364 dengan mengenakan topeng Munir di depan Istana Merdeka, Kamis (4/9). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan melakukan aksi Kamisan ke-364 dengan mengenakan topeng Munir di depan Istana Merdeka, Kamis (4/9). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo ditantang untuk menuntaskan kasus pembunuhan aktivis Hak Asazi Manusia (HAM) Munir Said Talib oleh Jurnalis investigasi asal Amerika Serikat Allan Nairn.

"Dimana Jokowi? apakah ia cukup berani untuk mengungkap pembunuh Munir?" tulis Allan Nairn dalam situs www.allannairn.org saat dikutip ROL, Ahad (30/11).

Ia mengungkapkan, Jaksa Indonesia berhak memanggil Pemerintah Amerika dan CIA untuk dimintai keterangan mengenai keterlibatan mereka dalam kasus tersebut. Selain itu, menurutnya, Jaksa Indonesia juga memiliki hak untuk menuntut Pemerintah Amerika sebagai kaki tangan pembunuhan Munir.

Namun, lanjut Allan, pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah terkait kemauan Jokowi untuk mengungkap kasus tersebut.

"Jokowi mau mengungkapnya atau tidak?" ujar Allan.

Allan mengindikasi pemilihan HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung karena adanya kepentingan politik. Menurutnya, penunjukan tersebut justru dapat mengancam pengungkapan kasus pembunuhan Munir.

Menurut Allan dalam situsnya, Prasetyo menegaskan dirinya merupakan boneka yang siap menjalankan perintah Jokowi. Namun, Allan menambahkan, semua tetap tergantung Jokowi karena presiden yang harus menetapkan kebijakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement