Rabu 19 Nov 2014 10:20 WIB

Angkutan Umum di Serang Tetap 'Narik'

Ratusan sopir angkutan kota Koperasi Wahana kalpika (KWK) jurusan Muara Karang-Pantai Indah kapuk dan Bus Kopami B 02 jursusan Senen-Muara Karang saat melakukan demonstrasi di depan gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ratusan sopir angkutan kota Koperasi Wahana kalpika (KWK) jurusan Muara Karang-Pantai Indah kapuk dan Bus Kopami B 02 jursusan Senen-Muara Karang saat melakukan demonstrasi di depan gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Angkutan umum di wilayah Kota Serang, Banten, baik antarkota dalam provinsi maupun antarakota antarprovinsi tetap beroperasi seperti biasa.

Pantauan di wilayah Kota Serang, Rabu (19/11), awak angkutan umum tidak ada yang mogok berkaitan dengan protes terhadap kenaikan harga BBM.

Angkutan kota, bus AKDP dan AKAP di wilayah Kota Serang tetap beroperasi normal seperti biasanya melayani masyarakat pengguna jasa transportasi.

"Sampai saat ini Alhamdulillah tetap normal dan belum ada pergerakan," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Banten Cepi Syafrul Alam di Serang, Rabu.

Ia berharap para awak angkutan umum di wilayah Banten tidak melakukan aksi mogok. Namun demikian, pihaknya tetap mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi mogok tersebut dengan menyiapkan armada bantuan untuk membantu masyarakat.

Sementara Ketua Organda Banten Emus Mustagfirin mengatakan terkait adanya intruksi DPP Organda Pusat untuk melakukan aksi mogok angkutan umum terkait kenaikan harga BBM, di wilayah Banten ada sejumlah daerah yang melakukan aksi mogok angkutan seperti di Kabupaten Lebak. Namun demikian, di wilayah Kota Serang angkutan umum tetap beroperasi seperti biasa.

"Sebenarnya ajakan dari pengurus pusat untuk mogok itu belum dicabut. Tapi beberapa daerah tetap berjalan seperti biasa, kecuali di Lebak ada yang mogok bersama aktivis mahasiswa," kata Emus Mustagfirin.

Sebelumnya Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Banten siap mengantisipasi rencana mogok awak angkutan umum, terkait kenaikan harga BBM.

"Kita sudah mengetahui dan mendengar rencana mogok itu. Mudah-mudahan kita berharap tidak jadi, karena kasihan masyarakat kecil yang butuh angkutan, tapi tetap kita antisipasi," kata Kepala Dishubkominfo Banten Cepi Safrul Alam di Serang, Selasa (18/11).

Ia mengatakan upaya antisipasi yang akan dilakukan jika awak angkutan tersebut mogok, yakni dengan mengerahkan bantuan kendaraan operasional dinas di Provinsi Banten serta lembaga lain yang memiliki kendaraan operasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement