REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Aksi mogok massal yang dilakukan pengusaha dan sopir angkot di Medan membuat warga pengguna jasa angkutan ini kesulitan. Warga menumpuk dan telantar di pinggir jalan, termasuk para siswa, PNS, dan karyawan swasta.
Melihat banyak penumpang yang terlantar, pihak kepolisian pun menurunkan kendaraan operasionalnya. Polisi menyiagakan beberapa unit mobil polisi untuk mengangkut para penumpang.
Salah satunya tampak di simpang Jalan Jamin Ginting, Medan Selayang, tepatnya di bawah fly over. Selain beberapa mobil, puluhan petugas kepolisian berjaga di kawasan tersebut.
"Untuk mengantisipasi agar penumpang tidak telantar, kami sudah siapkan mobil polisi untuk mengangkut masyarakat," kata Kapolsek Delitua Kompol Arifin Marpaung di lokasi, Rabu (13/12).
Arifin mengatakan, selain mengangkut masyarakat, mobil tersebut juga diperuntukkan bagi para pelajar. Pagi tadi, kendaraan operasional polisi didominasi oleh pelajar yang hendak berangkat sekolah. Polisi akan tetap menunggu hingga para pelajar pulang. "Pulangnya nanti juga akan kami angkut kembali," ujar dia.
Selain polisi, Pemkot Medan juga sudah mengoperasikan sejumlah kendaraannya untuk mengangkut warga. Aksi mogok ribuan sopir angkot ini merupakan bentuk protes terhadap masifnya transportasi online di Medan saat ini.