Senin 17 Nov 2014 01:29 WIB

Tindak Lanjuti Kerja Sama, Jokowi Bakal Kirim Menteri ke Luar Negeri

Indonesia's President Joko Widodo, popularly known as
Foto: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Indonesia's President Joko Widodo, popularly known as "Jokowi", speaks during his meeting with U.S. President Barack Obama, Monday, Nov. 10, 2014 in Beijing on the sidelines of the APEC Summit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ada sejumlah pekerjaan besar yang harus diselesaikan oleh pemerintah baik dalam infrastuktur serta menyangkut ekonomi global. Selain itu, Jokowi juga mengatakan peluang kerja dengan negara-negara lain harus segera ditindaklanjuti.

Jokowi mengatakan dari hasil kunjungan ke luar negeri untuk mengikuti KTT APEC, Asean Summit dan pertemuan negara G-20, diketahui bahwa ada pekerjaan  besar yang harus segera dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

"Baik dalam pekerjaan infrastruktur dalam pengolaan keuangan, baik dalam melihat arah perkembangan ekonomi global ke depan. Oleh sebab itu kita ikut APEC, Asean Summit, G-20, semua mengarah ke situ. Supaya arah ekonomi global yang kita ikuti tidak keliru. Meskpiun pada akhirnya kepentingan nasional hrs didahulukan. Tapi angin kemana kita harus mengerti," jelasnya, Ahad (16/11).

Jokowi melanjutkan selama kunjungan ke tiga negara, ia banyak berbicara dengan pimpinan negara mengenai peluang kerja sama secara makro. Hal ini nantinya akan ditindaklanjuti dengan mengirimkan menteri-menteri ke negara-negara yang berpeluang menjalin kerja sama dengan Indonesia.

"Nanti saya akan kirim menteri misalnya yang berhubungn dengan maritim, dengan kapal ke negara kemarin misalnya ke Cina. ke Jepang, kan semua tertarik pengen masuk. Misalnya otomotif, kirim menteri ke Italia kan tertarik dengan produksi ban mobil," katanya.

Menurutnya semua peluang kerja sama tidak boleh hanya berhenti sampai di pembicaraan saja. Semua peluang yang ada harus dikejar.

"Harus seperti itu, harus dikejar. Tidak berhenti di pembicaraan. Tapi hrs ditindaklanjuti, kalau enggak, ya enggak akan ketemu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement