Jumat 07 Nov 2014 14:21 WIB
Kartu Sakti Jokowi

Nenek Okah dan Nenek Mayah tak Terima Kartu Sakti Jokowi

Rep: c94/ Red: Maman Sudiaman
Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sehat.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, SAWAH BESAR -- Merasa tak memeroleh lagi bantuan dari pemerintah, dua orang nenek mendatangi Dinas Sosial Pemerintah DKI Jakarta. Keduanya mengaku kebingungan karena belum juga menerima Kartu Jakarta Sehat, BPJS, Kartu Indonesia Sehat, dan tunjangan lainya.

Kedua nenek dimaksud yakni Mayah bin Hasan (81 tahun) dan Okah (82). Kedua nenek yang tinggal di Jalan Kartini III Dalam Rt 12 RW 5, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat mengaku bingung kala sakit karena tidak mampu membeli obat apalagi dirawat di rumah sakit. Kedua juga mengaku seumur hidupnnya mereka hanya mendapat satu kali bantuan dari pemerintah ketika presiden Sulilo Bambang Yudhoyono yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Eva Mulyana (30) cucu Mayah menjelaskan, selama ini neneknya tinggal bersama di rumahnya. Ia mengeluhkan banyak kasus bantuan yang tidak tepat sasaran."Saya heran kok yang mampu dapat bantuan sedangkan nenek Mayah tidak kunjung mendapatkannya," katanya kepada Republika Online (ROL), Kamis (6/11).

Kondisi yang sama dialami nenek Okah. Saat ke kantor Dinsos DKI di Jl Gunung Sahari II/61, ia ditemani cucunya Intan Dwi Nurmala (28). Baik Eva maupun Intan menyebutkan, kedua nenek mereka saat ini kerap dirudung sakit.

"Kita kebingunggan mau berobat tidak ada biaya, mau mengurus surat jaminan, RT dan RW bahkan kelurahan tidak menerima dan hanya menjawab tidak tau menau,"ujanya Intan.

Menurut Intan, dari keterangan petugas di kelurahan, neneknya tak mendapat bantuan lantaran KTP yang dimiliki neneknya bukan model elektronik. Selain itu, KTP neneknya adalah yang berlaku seumur hidup. Tentu saja, alasan itu tak diterimanya."Kasihan nenek lagi sakit tapi bela-belain datang ke sini,"katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement