REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kopi Gayo dari Aceh dengan cita rasa yang khas diminati pengunjung paviliun Indonesia yang mengusung tema Wondeful Indonesia di pameran pariwisata WTM London yang berlangsung dari tanggal 3 sampai 6 November mendatang.
"Indonesia coffee its different from other coffee, kopi Indonesia sangat enak beda dari kopi dan tidak perlu susu karena sudah enak, ujar Jurica Glavina dari Kroasia, salah seorang pengunjung stand Coffee di paviliun Indonesia dalam ajang pameran pariwisata terbesar kedua setelah ITB Berlin yang berlangsung di gedung Excel, Selasa (4/11) sore.
Batista Coffee Indonesia, Anggasia Putra Situmeang , Rabu mengatakan para pengunjung dan juga exibitor memiliki tanggapan yang berbeda untuk kopi Indonesia. "Mayoritas warga Eropa menyukai taste-nya karena strong," ujar Angga, demikian Anggasia Putra Situmeang biasa disapa.
Beberapa warga Asia tidak suka dengan taste yang begitu strong, sehingga pembuatan kopi dilakukan tergantung dari keinginan dan permintaan pengunjung.
Di booth Indonesia juga menyajikan kopi tarik yang merupakan penyajian cara tradisional asal Aceh. Ini merupakan salah satu daya tarik yang sekaligus dapat memperkenalkan keberagaman adat dan budaya kaya yang dimiliki oleh Indonesia.
Kopi tarik memiliki rasa yang sedikit ringan dan orang Asia rata-rata menyukai kopi tarik. Mereka sering menanyakan, dimana bisa mendapatkan kopi tarik. Sayangnya, belum ada pasar di Eropa, ujar Anggasia.
Menurut Anggasia, kopi Indonesia adalah kopi yang sangat terkenal hingga mancanegara, karena Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbesar setelah negara-megara bagian Amerika Latin.
Dikatakannya Indonesia memiliki cita rasa kopi khas tiap daerah, seperti kopi Sumatra yang dikenal dengan spicy and earthy-nya. Java dengan chocolaty taste-nya, Toraja dengan floralnya dan berbagai macam taste dari daerah lainnya.