Senin 03 Nov 2014 13:51 WIB

Ibu Pem-'Bully' Jokowi: Men, Jangan Hubungan dengan Polisi Lagi

Rep: c06/ Red: Mansyur Faqih
Presiden Joko WIdodo (kedua kanan) dan Ibu Iriana Joko Widodo (kanan) menerima Ibu Mursida (kedua kiri) Orang tua Muhammad Arsyad (MA) tertuduh pelaku penghinaan kepada presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu, (1/11).
Foto: antara
Presiden Joko WIdodo (kedua kanan) dan Ibu Iriana Joko Widodo (kanan) menerima Ibu Mursida (kedua kiri) Orang tua Muhammad Arsyad (MA) tertuduh pelaku penghinaan kepada presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu, (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepulangan tersangka kasus pornografi dan bully terhadap Joko Widodo (Jokowi), Muhammad Arsyad (MA) ke rumahnya Senin (3/10) di Jalan Haji Jum Rt 9 Rw 1 Kelurahan Rambutan, disambut bahagia keluaga dan warga sekitar. 

Mursidah, ibu Arsyad mengatakan, senang dan mengucapkan syukur atas kepulangan Arsyad. Dia berpesan kepada Imen (panggilan Arsyad) agar tidak lagi melakukan hal yang dapat merugikan dirinya. "Men, jangan hubungan dengan polisi lagi, yak," pesannya kepada Imen. 

Ketua Rw 01, Juli Karyadi mengaku sangat bersyukur dengan kepulangan Arsyad. Dia mengucapkan terima kasih kepada yang telah membantu kepulangan Arsyad. 

"Atas nama RW 01 saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Joko Widodo, karena sudah membebaskan dari segala tuntutan, "katanya.

Ia berpesan agar hal ini menjadi pelajaran kepada warga tentang bahayanya teknologi. Karenanya ia akan memperketat warnet yang ada di wilayahnya. Misalnya dengan menindak warnet yang tetap buka setelah pukul 24.00 WIB.

Kuasa hukum Arsyad, Irfan Fahmi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Jokowi karena sudah memberikan maaf. Dia pun mengapresiasi proses pemulangan Arsyad. "Dia ditangkap di situ dia dipulangkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement