Kamis 02 Oct 2014 15:20 WIB

Jokowi Berencana Buat Keppres Wajib Batik untuk Menteri

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang pengrajin menunjukan proses pembuatan batik tulis pada Pameran Batik Warisan Budaya di Plaza Industri gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (30/9).
Foto: Prayogi/Republika
Seorang pengrajin menunjukan proses pembuatan batik tulis pada Pameran Batik Warisan Budaya di Plaza Industri gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berencana membuat keputusan presiden (Keppres) yang mewajibkan menteri serta pejabat negara memakai batik setiap kali bertugas. Dengan demikian, tak ada lagi penggunaan jas atau baju safari di lingkungan pemerintah.

Selain untuk mendukung industri kreatif dalam negeri, kata Jokowi, penggunaan batik juga dapat meningkatkan kecintaan bangsa Indonesia pada budayanya sendiri. "Saya maunya pakai batik terus, kalau ke lapangan pakai kemeja putih. Itu nanti dibuatkan Keppres," kata Jokowi, Kamis (2/10).

Jokowi mengatakan, Indonesia memiliki motif batik yang sangat beragam. Hampir semua daerah memiliki batik dengan ciri khasnya sendiri-sendiri. Karenanya, kekayaan budaya tersebut harus diangkat dengan cara sering-sering memakainya.

"Nanti dua hari pakai batik Aceh, dua hari pakai batik Padang, dua hari pakai batik Jawa," kata mantan wali kota Solo tersebut.

Seperti diketahui, tanggal 2 Oktober dijadikan sebagai Hari Batik Nasional. Batik merupakan kain khas Indonesia yang telah dinobatkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement