Ahad 31 Aug 2014 21:59 WIB

Ini Cerita Jokowi tentang Rahasia Kemenangannya

Rep: c54/ Red: Joko Sadewo
Jokowi.
Foto: Facebook
Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Surabaya, Ahad (31/8). Di hadapan sekitar tiga ribu peserta, mantan Wali Kota Solo itu mengenang kisah kemenangan dia menjadi presiden ke-7 Indonesia.

Jokowi menceritakan, beberapa hari menjelang pemilihan, dia dan tim sempat kalang-kabut. Dia kisahkan, ketika itu, tim survei menyampaikan bahwa selisih elektabilitas dengan pesaingnya, pasangan Prabowo-Hatta, hanya terpaut setengah persen. "Mereka mendesak saya melakukan sesuatu. Saya harus melakukan apa, tidak tahu. Tapi semua hakikatnya karena Allah," ujar dia.

Menurut Jokowi, dalam ketertekanan itu, dia diajak ke pesantren asuhan Kyai Gus Toriq di Pasuruan. Di sana, menurut dia, para kyai mengusulkan adanya hari santri nasional.

"Saya bilang akan mengusahakan itu. Eh, besoknya ada yang ngetweet  'Jokowi Sinting'. Terus tim survei bilang, 'dapat tiga juta (suara), Pak'. Saya senang saja disebut sinting," ujar dia, yang langsung disambut sorak tawa hadirin.

Menurut Jokowi, itu adalah salah satu keberuntungan yang tidak dia sangka-sangka. Selain itu, Jokowi juga mengenang bagaimana rival mereka melakukan blunder saat debat. "Orang bilang kita tampak pintar, padahal yang di sana yang banyak melakukan gol-gol bunuh diri," ujar dia.

Cerita Jokowi tersebut tampaknya terkait dengan kesalahan Hatta Rajasa ketika menyebut 'Adipura' sebagai 'Kalpataru'. Jokowi juga mengenang bagaimana kepergiaan dia umrah ke Tanah Suci di masa tenang pemilu menjadi bahan serangan kubu pesaingnya. "Saya umrah pakai pakaian umrah. Tiba-tiba pakaian saya dipermasalahkan, katanya terbalik, padahal ya ndak," ujar dia, seraya tersenyum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement