Ahad 09 Nov 2025 08:56 WIB

Dua Mahasiswa Polindra yang Terseret Arus Saat Main Rafting Belum Ditemukan

Perahu yang ditumpangi terempas arus sungai yang deras.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Qommarria Rostanti
Rafting (ilustrasi). Pencarian terhadap dua mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) yang hilang tenggelam di Bendungan Karet Bangkir, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, masih dilakukan, hingga Ahad (9/11/2025).
Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan
Rafting (ilustrasi). Pencarian terhadap dua mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) yang hilang tenggelam di Bendungan Karet Bangkir, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, masih dilakukan, hingga Ahad (9/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Pencarian terhadap dua mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) yang hilang tenggelam di Bendungan Karet Bangkir, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, masih dilakukan, hingga Ahad (9/11/2025). Keduanya tenggelam saat perahu karet yang mereka tumpangi tak bisa bertahan melawan derasnya arus Sungai Cimanuk pada Sabtu (8/11/2025).

Saat kejadian, kedua korban itu bersama lima orang temannya sedang melakukan rafting. Mereka bertujuh menggunakan perahu karet dan meluncur dari Desa Legok menuju Bendungan Karet Bangkir.

Baca Juga

Saat sampai di Bendungan Karet Bangkir, perahu yang ditumpangi terempas arus sungai yang deras. Akibatnya, lima mahasiswa terjatuh dari perahu dan dua mahasiswa lainnya tetap bertahan di perahu. Dari lima mahasiswa yang terjatuh itu, tiga di antaranya berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan dua mahasiswa lainnya terseret arus sungai dan tenggelam.

Adapun kedua korban yang masih dinyatakan hilang masing-masing bernama Agung dan Muhammad Lana Wiratno. Sedangkan kelima korban selamat adalah Gelar, Heliyah, Nonik, Mus Ali, dan Fatir. Mereka merupakan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Polindra. Hingga kini, kedua mahasiswa yang hilang tersebut masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan.

Komandan Tim Basarnas Pos SAR Cirebon, Eddy Sukamto mengatakan, upaya pencarian pada hari pertama kemarin terkendala arus sungai yang deras. “Debit air sangat tinggi, bendungan juga masih dibuka, kami akan berkoordinasi dengan petugas bendungan untuk mengurangi debit airnya,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement