REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengatakan bahwa susunan kepengurusan DPP PKB periode 2024-2049 yang beredar di publik masih belum final. Sebab masih akan ada penambahan nama di kepengurusan baru.
"Susunan kepengurusan DPP yang beredar itu belum final karena akan ada tambahan-tambahan," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
Penambahan itu, kata dia, termasuk akan adanya jabatan ketua harian DPP PKB yang merupakan posisi baru dalam struktur kepengurusan DPP PKB.
Adapun, menurut dia, susunan nama kepengurusan DPP PKB dalam surat keputusan (SK) yang diserahkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) baru sebatas kepengurusan inti.
"Kemarin yang diajukan ke Kemenkumham kan masih sifatnya yang pokok-pokok," ucapnya.
Dia mengatakan pihaknya kemungkinan akan menggelar acara inagurasi pengukuhan kepengurusan baru PKB pada pekan depan.
"Ini bagian dari inagurasi kepengurusan baru setelah nanti disempurnakan dari beberapa yang belum diumumkan," ujarnya.
Huda tak menampik dalam acara inagurasi pengukuhan kepengurusan baru PKB itu akan turut mengundang calon presiden terpilih Prabowo Subianto, termasuk pimpinan partai politik lainnya.
"Kita agendakan untuk mengundang eksternal tokoh-tokoh partai di luar PKB, kita akan undang," kata dia.
Sebelumnya pada 24-25 Agustus 2024, Muktamar PKB yang digelar di Bali telah memutuskan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjabat sebagai Ketua Umum PKB periode 2024-2029. Selain itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun disepakati untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB.