REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam survei terbaru yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network, dukungan terhadap Prabowo-Hatta saat ini hanya sebesar 30,39 persen atau turun drastis dari hasil real count KPU sebesar 46,85 persen. Sementara dukungan terhadap Jokowi-JK naik menjadi 57,06 persen dari 53,15 persen.
Menurut Peneliti LSI Network Ade Mulyana, turunnya pamor Prabowo diakibatkan oleh persepsi negatif publik terhadap reaksi dan sikap pasangan Prabowo-Hatta. Pasangan ini dinilai kurang 'legowo' dan tidak simpatik dalam merespon hasil resmi KPU.
Sikap tersebut, kata dia, terlihat dengan mengklaim kemenangan dari hasil quick qount lembaga survei abal-abal dan menarik diri dari proses rekapitulasi resmi KPU.
"Sikap mendelegitimasi KPU dan putusannya direspon negatif oleh publik," katanya dalam rilis hasil survei 'Head to Head Dukungan Prabowo-Jokowi Pasca Keputusan Resmi KPU', Kamis (7/8).
Survei dilakukan terhadap 1200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,9 persen. Survei dilakukan pada awal Agustus 2014.