REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepolisian Resor Kota Yogyakarta menyiapkan sekitar 300 personel untuk membantu penjagaan di lingkungan sekolah dan indekos selama libur Lebaran 2014, guna mengantisipasi munculnya tindakan yang tidak diinginkan.
"Kami siapkan petugas untuk membantu pengamanan lingkungan yang rawan seperti sekolah dan indekos. Jangan sampai karena lingkungan menjadi lebih sepi, timbul kejadian pencurian atau penjarahan," kata Kapolresta Yogyakarta Kombes (pol) Slamet Santoso di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, operasi pengamanan Lebaran yang dilakukan kepolisian tidak hanya difokuskan pada pengaturan arus lalu lintas, tetapi juga pada pengamanan lingkungan yang dinilai rawan.
Operasi pengamanan Lebaran dari Polresta Yogyakarta akan digelar selama 16 hari terhitung sejak 21 Juli dengan total personel 500 orang.
Polresta Yogyakarta mendirikan tujuh posko pengamanan di sejumlah titik, seperti Teteg Tugu, Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan, Terminal Giwangan, Gembira Loka Zoo, simpang tiga Jalan Gejayan dan di Titik Nol Kilometer.
"Diperkirakan, puncak arus mudik di Yogyakarta akan terjadi pada hari ini dan Jumat (25/7)," katanya.
Pemudik yang masuk ke wilayah DIY dengan menggunakan kendaraan pribadi diperkirakan naik, yaitu 1,2 persen untuk pengguna mobil yaitu dari 1.281.089 unit menjadi 1.295.181 unit. Sedangkan pengguna sepeda motor naik 0,8 persen yaitu dari 2.507.096 unit menjadi 2.527.153 unit.