Jumat 11 Jul 2014 07:44 WIB

SAR Ambon Evakuasi ABK Filipina Dikira Meninggal di Kapal

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Petugas Badan Search and Rescue Ambon mengevakuasi seorang anak buah kapal (ABK) asing berkebangsaan Filipina Manuel Gonzales yang menderita stroke di kapal kargo saat singgah di Pelabuhan Yos Sudarso Kota Ambon, Maluku, Kamis petang.

"ABK asal Filipina ini menderita penyakit stoke ringan sehingga harus dievakuasi dari kapal kargo ke RSUD dr. Haulussy, Kudamati, untuk mendapatkan perawatan intensif," kata Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Ambon, Shurni Sinaga.

Dia mengatakan awalnya pihaknya mendapat informasi dari pimpinan kapal kargo yang sedang dalam pelayaran dari Jakarta tujuan Ambon membawa kontainer berisi kebutuhan pokok, bahwa ABK asal Filipina tersebut telah meninggal dunia.

"Nakhoda dan ABK khawatir penyakit yang diderita Manuel Gonzales akan menular kepada ABK lainnya, sehingga mereka minta untuk diturunkan dan dilakukan pemeriksaan. Tetapi ternyata ABK Filipina ini hanya pingsan di atas kapal," ujarnya.

Shurni juga mengakui pihaknya dihubungi Badan SAR Pusat yang minta mengevakuasi ABK tersebut ke rumah sakit terdekat, guna dilakukan pemeriksaan menyangkut penyakit yang dideritanya, sehingga tidak menular kepada ABK lainnya.

Permintaan dari SAR pusat itu menindaklanjuti informasi yang diperoleh dari nakhoda kapal kargo yang menemukan ABK Filipina tersebut tidak sadarkan diri di dalam kabinnya dan disangka meninggal dunia.

"Karena itu petugas SAR Ambon dibantu personel TNI langsung mengevakuasi ABK Filipina tersebut ke RS Haulussy untuk ditangani secara medis, sesaat setelah kapal sandar di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon," katanya.

Shurni menambahkan, saat evakuasi ternyata ABK tersebut telah sadarkan diri, dan berdasarkan hasil pemeriksaan awal oleh tim medis ternyata menderita menderita stroke ringan.

"Jadi korban tidak menderita sakit aneh seperti yang diberitakan sebelumnya serta dikhawatirkan akan menjangkiti ABK lainnya," katanya.

Shurni menambahkan, pihaknya akan memantau perkembangan pemeriksaan dan perawatan ABK tersebut dan dilaporkan kepada pimpinan Badan SAR Nasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement