Sabtu 17 May 2014 14:13 WIB

Rangkaian Perjalanan KA di Pulau Jawa Akan Bertambah 31 Persen

Rep: Yulianingsih/ Red: Hazliansyah
PT KAI
PT KAI

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan melakukan penambahan rangkaian perjalanan kereta api (KA) yang melintasi Pulau Jawa per 1 Juni 2014 mendatang. Kenaikan akan mencapai 31 persen dibanding perjalanan KA pada 2013 lalu. 

Menurut Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta, Bambang Setio Prayitno, jumlah perjalanan KA di Pulau Jawa pada 2013 lalu sebanyak 138 rangkaian KA. Di tahun 2014 jumlah perjalanan akan naik 31 persen atau 44 perjalanan KA menjadi 182 rangkaian perjalanan. Begitu pula untuk kereta barang, dari 98 rangkaian perjalanan bertambah menjadi 113 rangkaian perjalanan pada 2014.

"Akibatnya trafik perjalanan meningkat sehingga kita melakukan perubahan grafik perjalanan KA (Gapeka)," ujarnya, Sabtu (17/5).

Di Daop VI Yogyakarta sendiri kata dia, Gapeka tersebut akan resmi berubah per 1 Juni 2014. Jam keberangkatan KA akan mengalami perubahan terutama pada rangkaian kereta jarak jauh tujuan Jakarta, Bandung maupun Surabaya. 

"Gapeka 2013 berlaku sejak 1 Maret 2013 hingga 31 Mei 2014. Adanya penambahan kereta, maka jadwal perjalanan ikut berubah," ujarnya. 

Khusus di  wilayah Daop VI Yogyakarta, hampir seluruh kereta akan berangkat lebih maju satu jam dibanding jadwal sebelumnya. Beberapa diantaranya adalah KA Argo Dwi Pangga yang biasanya berangkat dari Solo Balapan pukul20.00 WIB berubah menjadi pukul 19.215 WIB.

Selain itu  KA Senja Utama Yogyakarta dari pukul 18.30 WIB menjadi 20.30 WIB, KA Bogowonto yang semula berangkat Stasiun Yogyakarta pukul 07.35 WIB menjadi 09.45 WIB, KA Malioboro Expres yang semula berangkat dari Stasiun Yogyakarta pukul 22.15 WIB menjadi 20.15 WIB. "Jadwal kereta api dapat dilihat di stasiun stasiun-stasiun KA atau situs www.kereta-api.co.id maupun kontak center kami di 121," jelasnya. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement