Jumat 04 Apr 2014 03:31 WIB

Arist Sirait: Media Online Sebabkan Prilaku Anak Berubah

Rep: C56/ Debbie Sutrisno/ Red: Julkifli Marbun
Media Online. Ilustrasi.
Foto: fahrenheitmarketing
Media Online. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tragedi pengeroyokan siswa kelas satu Sekolah Dasar Inpres Tamalanrea V, Makasar, memang sangat menyedihkan. Korban yang telah mengalami kritis selama lima hari, akhirnya harus menghembuskan napas terakhir pada hari Senin (31/3). Fungsi sekolah yang kurang baik dalam menanamkan pendidikan berkarakter ditengarai bisa jadi pemicu kejadian ini

Arist Merdeka Sirait, dari Komnas Perlindungan anak (PA) menuturkan, sangat prihatin dengan peristiwa seperti ini. Dia berasumsi jika kebebasan dalam mengakses media online menjadi salah satu penyebab perubahan tingkah laku anak.

"Kita harus mewaspadai perubahan-perubahan anak karena pengaruh online yang sangat luar biasa,” ujar Arist. Media online yang selalu memperlihatkan kekerasan dalam penayangannya, juga mampu membuat anak untuk meniru tingkah laku apa yang dia tonton.

Banyaknya tayangan yang tidak mendidiki, sebaiknya bisa diantisipasi oleh keluarga, lingkungan dan pihak sekolah. Di lingkungan sekolah, pendidikan berkarakter harus dikembalikan kurikulum seperti semula.

Saat ini kurikulum yang memberatkan anak mampu membuat setiap anak didik menjadi stress karena pelajaran.

Hakikat pendidikan sekarang yang menghukum, bukan mengubah perilaku. Padahal seharusnya, setiap sekolah mempunyai metode mengajar yang mengubah sifat  jelek menjadi baik, bukannya menghukum mereka yang tidak baik.

Selain itu pendidikan di dalam keluarga pun harus bisa ditanamkan. Zaman canggih seperti sekarang, di mana setiap anak mampu mengakses media online dengan berbagai konten pilihan yang membangun prilaku kekerasan. Maka setiap keluarga wajib untuk memantau perkembangan anak, khususnya mengenai perkembangan teknologi.

Arist menambahkan, untuk membuat anak mempunyai perilaku yang baik. Keluarga harus mampu membuat rumah yang nyaman dan aman untuk tumbuh kembang anak. Anggota keluarga pun harus mampu menjadi garda terdepan untuk perubahan tingkah laku anak.

Mereka bisa diberikan pelajaran tentang agama, spiritual serta moral. Oleh karena itu lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat haruslah menjadi lingkungan yang mampu membuat anak mempunyai pendidikan berkarakter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement