Kamis 06 Mar 2014 15:24 WIB

Jokowi Bingung Siapa Pengelola Iklan di Tiang Monorel

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Fernan Rahadi
joko widodo
Foto: republika/wihdan
joko widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa pihak yang mengelola iklan di tiang pancang monorel yang mangkrak hingga kini masih menjadi tanda tanya. PT Adhi Karya, selaku pemilik sah tiang tersebut mengaku tidak pernah mengelola iklan. Begitu juga dengan PT Jakarta Monorail.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim untuk menelusuri kisruh pengelolaaan iklan di tiang pancang monorel tersebut. Meski demikian, Jokowi mengaku hingga kini ia masih buram mengenai permasalahan tersebut.

"Sudah ditelusuri, tapi belum ketemu," kata dia di Balai Kota, Kamis (6/3).

Kemarin, Direktur Utama PT Jakarta Monorail John Aryananda mengatakan, pihaknya tak lagi menerima pemasukan dari iklan sejak Juni 2013, atau tepatnya setelah PT JM tak lagi berada dalam satu konsorsium yang sama dengan PT Adhi Karya.

"Kami memang pernah mengelola iklan saat 2011. Tapi sejak Orthus Holding mengambil alih proyek ini pada 2013, kita sudah tidak dapat fee lagi dari iklan tersebut," kata John.

Sementara, PT Adhi Karya pun membantah mengelola iklan di tiang pancang monorel. Meskipun, hingga saat ini status hukum kepemilikan 90 tiang tersebut berada di PT Adhi Karya.

Meski tidak jelas siapa pihak yang mengelola iklan, namun pajak dari reklame yang dipasang di tiang pancang monorel tetap masuk ke kas daerah DKI Jakarta. Diketahui, pajak dari iklan tersebut Rp 50 juta per tiang per bulan. Pajak itu dibayarkan oleh Pariwara Billboard, selaku agency iklan yang memilik reklame di tiang pancang monorel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement