Senin 03 Mar 2014 16:10 WIB

Roy Suryo Pertanyakan Keabsahan Dewan Adat Kraton Surakarta

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ilustrasi - KERATON SOLO.Sejumlah kendaraan melintas di depan Keraton Surakarta, Solo, Jumat (16/10).
Foto: Antarafoto
Ilustrasi - KERATON SOLO.Sejumlah kendaraan melintas di depan Keraton Surakarta, Solo, Jumat (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Lembaga Dewan Adat Kraton Surakarta menganggap Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo berbohong. Ketika dimintai tanggapanya tersebut Roy Suryo menjawab,''tolong cek ijin Lembaga Dewan Adat sah atau tidak,''kata dia pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Senin (3/3).

Menurut dia, sebenarnya penyelesaian konflik yang terjadi di Kraton Surakarta sudah selesai. Namun mendadak ada empat orang yang belum mau. Karena itu rencananya setelah Pemilu akan diselesaikan. ''Sebenarnya sudah clear, karena penyelesaiannya sudah di tangan Presiden,''kata dia.

Dikatakan Roy, ada pihak yang berpendapat sebetulnya yang menjadi penengah Ngarso Dalem (Sultan Hamengku Buwono X).

Padahal sebelum ditunjuk oleh  Presiden SBY sebagai mediator konflik di Kraton Surakarta, dia mengaku sudah minta ijin kepada Paku Alam IX dan Sultan HB X.  

''Saya sudah ijin Ngarso Dalem dan Paku Alam IX. Menurut saya penyelesaian konflik di Kraton Surakarta itu pas dilakukan di Gedung Agung,''tuturnya.

Dia berharap semua rukun saja sebagaimana kata Sunan Paku Buwono XIII ketika berkata di Gedung Agung Yogyakarta,''Adik-adikku rukun-rukunlah,''ungkap Roy yang mengaku hanya beritikat baik untuk menyatukan semuanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement