REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI-- Lokasi alirah lahar hujan di sungai Konto di Desa Puncu dan Desa Kandangan, Kabupaten Kediri, Jatim, masih menjadi lokasi tontonan warga sekitar Kecamatan Pare, Kamis. "Saya sengaja mau melihat kondisi di sini karena di Ngantang tidak ada lahar hujan, hanya debu dan pasir," kata Ridho, warga Dusun Kasin, Desa Jombong, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang kepada Antara di Kediri.
Ridho mengaku rela menempuh perjalanan sekitar tujuh kilometer dari rumahnya ke Sungai Konto bersama seorang rekannya. "Rumah saya bersihkan dari abu, meski masih ada sedikit. Tapi, di jalan-jalan masih banyak pasir dan abu," kata Ridho yang juga berencana melihat lokasi lain aliran lahar hujan.
Pengakuan senada disampaikan warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Keras, Yuliati, yang sekedar mampir melihat sisa aliran lahar hujan di sungai Konto. "Saya ini mau mengunjungi ibu di Dusun Besowo, Desa Jamban, Kecamatan Kepung, tapi mampir sebentar," kata Yuliati yang menempuh perjalanan sekitar satu jam bersama suaminya.
Mahasiswi sebuah kampus swasta di Kediri, Ayudia Elinda, juga mengaku mampir untuk melihat aliran lahar hujan di sungai Konto bersama ayahnya. "Rumah saya di Desa Lamong, Pare, saya tadi menjenguk saudara yang terkena musibah di Desa Kebonrejo. Di dekat rumah tidak terkena imbas lahar hujan, hanya kerikil dan pasir masuk rumah," kata Ayudia.
Pantauan Antara, sejumlah warga tidak hanya melihat alirah lahar hujan dari jembatan ataupun di atas bendung Darmawulan, tapi juga turun hingga bibir Sungai Konto. Lokasi aliran lahar hujan yang menjadi tontonan warga itu juga menjadi lokasi dadakan penjual makanan, penjual masker, dan parkir.
Meskipun cuaca pada Kamis siang di sekitar sungai Konto cerah, aliran lahar hujan masih mungkin turun dari sungai yang berhulu di Gunung Kelud itu. Posko Utama Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Pengungsi Kabupaten Kediri mengumumkan status Kelud menjadi siaga pada pukul 11.00 WIB, Kamis. Namun, masyarakat dihimbau untuk tidak mendekati kawasan kawah Gunung Kelud hingga radius lima kilometer.