Senin 20 Jan 2014 20:15 WIB

Perkiraan Pengamat: Isu Poligami Turunkan Suara PKS

Arbi Sanit
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Arbi Sanit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit memperkirakan perolehan suara PKS dapat merosot pada Pemilu Legislatif 2014 karena isu korupsi dan poligami.

"Petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) harus bisa membuktikan kepada rakyat, partainya bukanlah partai korup dan tidak mendukung poligami," kata Arbi Sanit ketika dihubungi melalui telepon seluler, di Jakarta, Senin.

Menurut Arbi, isu korupsi dan poligami akan menurunkan perolehan suara PKS sehingga sulit untuk dapat mengusung calon presiden, karena perolehan suaranya harus melampaui 20 persen.

Arbi mengingatkan petinggi PKS harus mengambil langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi kemungkinan merosotnya perolehan suara PKS pada pemilu legislatif 2014.

Korupsi dan poligami, menurut dia, adalah dua isu yang negatif yang membuat pemilih untuk enggan memilih, terutama kaum perempuan. "Saya percaya korupsi dan poligami dapat menurunkan perolehan suara PKS pada pemilu mendatang," kata Arbi.

Hal senada disampaikan staf pengajar FISIP Universitas Indonesia Azizah Aziz, ketika dihubungi melalui telepon selulernya. Menurut Azizah, isu korupsi dan poligami berpotensi menurunkan perolehan suara PKS pada pemilu 2014.

"Persoalan mantan presiden PKS yang tersandung kasus hukum, karena dugaan suap dan kemudian terungkap poligami, akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi pemilih," katanya.

Azizah juga mengingatkan, agar elite PKS dapat meyakinkan publik bahwa PKS bukan partai korupsi dan tidak mendukung poligami.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement