REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menyatakan akan tetap fokus melaksanakan program kerakyatan di tengah tahun politik pada 2014, yakni tahun dilaksanakannya pemilu legislatif dan pemilu presiden.
"2014 adalah tahun politik dan saya tetap fokus terhadap program kerakyatan. Bagi saya jabatan itu tidak penting, kalau rakyat menyetujui saya jadi gubernur lagi maka akan terpilih, kalau tidak yang penting target saya sampai 2015 dan selesai itu sudah luar biasa," katanya.
Pernyataan itu disampaikannya menanggapi pertanyaan tentang kinerja gubernur di tengah tahun politik (2014), saat melakukan pertemuan dengan pimpinan redaksi media cetak dan elektronik serta wartawan di Jambi, Senin.
"Pada 2014 ada pemilihan, nanti kita lihat, partai mana yang menang dan berhasil, partai pemenang yang saya berikan kesempatan untuk maju, itu yang lebih berhak menentukan gubernur mendatang," kata lagi.
Gubernur menjelaskan jika dihitung secara persentase maka ada beberapa kemajuan yang telah dicapai dan harus dikejar untuk mencapai Jambi Ekonomi Maju, Aman, Adil dan Sejahtera (EMAS).
"Saya tidak bisa bicara detail dalam pelaksanaan target, tapi dalam cita- cita saya APBD Rp2,5 triliun, sekarang dalam waktu tiga tahun pada 2012 Rp3,3 triliun," katanya.
Di bidang program bedah rumah melampaui targert, program beasiswa S2, dulu 63 orang sekarang sudah hampir 300 orang, secara target yang telah terlaksana adalah 75-80 persen, diharapkan pada 2015 target itu tercapai. Yang menjadi pekerjaan rumah adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi hanya tercapai tujuh persen.
Gubernur mengharapkan peranan pers sebagai kontrol sosial bagi pemerintah sebab pers memiliki peran menjadi penyalur informasi bagi masyarakat dan memberi kritik kepada pemerintah untuk perbaikan.
"Jika pemerintah bekerja sendiri tidak akan bisa, karena itu perlu dukungan insan pers," ujarnya.