Rabu 25 Dec 2013 07:16 WIB

Wuih, Desa di Jawa Barat Dapat Bantuan Ratusan Juta

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Endah Hapsari
Ahmad Heryawan (Aher)
Foto: Antara
Ahmad Heryawan (Aher)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Semua masyarakat yang ada di desa, boleh bernafas lega. Karena, anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah untuk membangun desa, nilainya semakin besar. Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mulai 2015 mendatang semua desa akan memperoleh dana bantuan dari pemerintah hampir senilai Rp 1 miliar per desa per tahun. Salah satu yang terbesar adalah dana bantuan dari APBN senilai Rp 750 juta per desa per tahun.

"UU-nya sudah disahkan di penghujung 2013 ini,'' ujar Heryawan dalam Rakor Pembinaan Organisasi Masyarakat Setempat, Program Pembangunan Infrasruktur Perdesaan (PPIP) Jabar belum lama ini.

Menurut Heryawan, setiap desa pada 2014 akan mendapat Rp 750 juta per tahun. Belum lagi, ditambah dana bantuan dari provinsi yang saat ini besarannya Rp 100 juta per desa per tahun. Serta, ada juga dana ADB di setiap kabupaten/kota. ''Jadi kelihatannya rata-rata bantuan yang diterima Rp 1 miliar per tahun per desa. Ini belum PNPM (program nasional pemberdayaan masyarakat), PPIP juga masih berlangsung," katanya.

 Heryawan mengatakan, dana bantuan dari provinsi yang sebesar Rp 100 juta per tahun per desa memang dirasa masih kurang. Namun, jika dikalikan dengan semua desa di Jabar yang berjumlah 5.321, anggaran yang dikeluarkan oleh Pemprov cukup besar yakni Rp 530,21 miliar per tahun.

Sebelumnya, kata dia, ada program desa peradaban. Tapi, diprotes karena hanya sedikit desa yang dapat, makanya di 2013 ini ditiadakan. Sebagai gantinya, kemudian provinsi memberikan ke seluruh desa secara merata. ''Per desa setiap tahun Rp 100 juta. Kalau ada dananya kami tambah lagi," katanya.

Selain itu, kata Heryawan, ada juga dana bantuan lainnya yakni dana kinerja desa yang sebelumnya dialokasikan Rp 15 juta per tahun per desa. Pada 2014, dana ini  akan dinaikkan menjadi Rp 20 juta per desa per tahun. "Awalnya Rp 10 juta, naik jadi Rp 15 juta per desa, tahun depan 2014 kami naikkan menjadi Rp 20 juta per desa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement