REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru 2014 menitikberatkan pada upaya pencegahan sehingga bisa meminimalkan tindakan kriminalitas di ibu kota.
"Saya menekankan adanya pencegahan, intelijennya di awal-awal sudah siapkan sehingga di awal moga-moga bisa mengantisipasi tindakan kriminalitas," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Senin (16/12).
Menurut dia, angkutan umum akan ada di Dukuh Atas, bukan di Blok M sehingga masyarakat yang ingin pulang ke rumahnya masing-masing di wilayah selatan bisa menggunakan transportasi tersebut. "Masalah angkutan yang tidak di Blok M tapi di Dukuh Atas bisa pulang ke rumahnya masing-masing dengan transportasi umum," katanya.
Terkait menajemen penonton saat perayaan Tahun Baru 2014, ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian maupun TNI agar bisa lebih tertib dan rapi. "Dengan pengerahan dari Kodam maupun Polda saya kira lebih baik. Nanti akan kita detailkan."
Sementara itu, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Sudjarno mengatakan pihaknya akan mengerahkan sekitar 10.100 personel kepolisian untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2014. "Jadi kita sama-sama dengan yang lain bersama TNI. Secara keseluruhan 10 ribu 100 orang akan kita turunkan untuk pengamanan khusus Natal dan Tahun Baru untuk Sepolda Metro Jaya."
Ia mengatakan, titik-titik di mana ada konsentrasi massa akan menjadi atensi bagi pihak kepolisian agar masyarakat lebih nyaman dan perayaan Natal dan Tahun Baru 2014. "Pasti konsentrasi massa itu menjadi titik atensi kita. Itu juga menjadi perhatian kita supaya masyarakat lebih nyaman karena tahun lalu begitu padatnya dan fasilitas kesehatan kita coba siapkan supaya mudah bergerak."